Sukses

Beauty

Sebelum Terlambat, Prediabetes Perlu Dicegah: Caranya...

Ladies, apakah kamu pernah mendengar prediabetes? Bila pernah mendengarnya, kita tentu saja harus mencegahnya sebelum terlambat. Mengapa? Karena prediabetes merupakan peringatan awal sebelum tubuh positif mengidap diabetes. Prediabetes adalah suatu keadaan di mana kadar glukosa atau gula darah dalam tubuh berada di atas normal, tetapi masih di bawah batasan kadar gula darah untuk diagnosis diabetes.

Menurut dr. Adhiatma Gunawan, prediabetes merupakan kondisi seseorang yang punya faktor resiko tinggi dalam diagnosis, seperti overweight atau kadar gula di ambang batas.  "Biasa faktor resiko terjadinya prediabetes yaitu usia paruh baya atau 40an ke atas, tapi sekarang ini, tidak sedikit orang dengan usia kepala dua sudah terkena prediabetes dan diabetes. Tidak sedikit pula dari mereka yang mengalami kondisi ini di luar dari faktor keturunan," kata dr. Adhi sebagai Founder & CEO Meetdoctor kepada Vemale saat ditemui dalam acara Diabetes Coaching Program di kawasan Kebon Sirih Jakarta Pusat pada Sabtu 14 November 2015.

Edukasi mengenai pentingnya mencegah prediabetes oleh dr. Adhi | Photo: Copyright dOC Vemale.com

Lebih lanjut dr. Adhi menjelaskan, "kejadian anak muda mudah terkena prediabetes dan diabetes itu sendiri adalah karena faktor lifestyle mereka. Ada banyak anak muda yang suka makan junk food atau makan makanan enak kemudian tidak melakukan aktivitas apa-apa atau hanya duduk saja. Tidak sedikit dari mereka yang melanjutkan kembali mengunyah makanan. Itulah yang kerap kali menjadi faktor terjadinya prediabetes di kalangan anak muda."

"Makanya, perlu edukasi secara terus menerus agar semua orang yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, yang tidak sehat jadi sehat, lama-lama terjadi secara tidak sadar orang yang makannya sembarangan dengan program coaching diabetes makanannya bisa terkontrol," jelasnya.

Edukasi pentingnya mencegah prediabetes perlu dilakukan sejak dini | Photo: Copyright Doc Vemale.com

"Bisa mengontrol makanan karena sudah tahu ilmunya, porsinya dijaga, olahraga setiap setengah jam setiap hari, lifestylenya kita rubah, akhirnya orang menjadi lebih sehat. Dampaknya berat badan turun, hasil lab bagus dan badan menjadi lebih sehat," tambah dr. Adhi. Menurut sang dokter, intinya ialah bukan mengejar target untuk penurunan berat badannya, tetapi rubah mind set memilih gaya hidup yang sehat. Dipastikan, baik prediabetes atau diabetes hasilnya bisa dicegah.

Yuk cegah prediabetes sebelum terlambat, karena jika terlambat akan terjadi diabetes dalam tubuh kamu. Caranya sangat mudah kog Ladies, pastikan untuk memiliki pola hidup sehat setiap hari. Lakukan mulai sekarang sebelum terlambat. :)

(vem/yun/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading