Sukses

Beauty

Mengidap Penyakit Langka, Gina Minta Agar Disuntik Mati Saja

Apa rasanya harus hidup dalam kegelapan dan kesunyian? Membayangkannya saja sudah cukup mengerikan. Namun inilah yang dijalani oleh wanita yang memiliki kelainan genetik. Seperti yang dilansir dailymail.co.uk, wanita ini dipaksa untuk hidup dengan mata tertutup di kamar yang gelap dengan headphone di telinganya. Ini bukan sebuah penganiayaan, namun ini dilakukan demi keselamatan jiwanya.

Gina, yang berusia pertengahan 40-an telah terbaring di tempat tidur selama beberapa tahun karena ia mengidap penyakit sangat langka yang mempengaruhi mata, telinga, laring dan sendinya. Kondisi ini telah dialaminya selama satu dekade dan sampai saat ini dokter belum bisa menjelaskan, telah menjadi hal yang mustahil baginya untuk berpartisipasi dalam kehidupan setiap hari.

Gina membagi kisahnya untuk pertama kali dengan New Zealand video dokumenter yang dibuat oleh Loading Docs.

"Saya hidup dalam kegelapan ditegakkan dan hampir diam sebagai suara dan cahaya menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mata dan telinga saya," katanya.

'Otot saya telah meninggalkanku daerah tekanan menyakitkan dari kepala sampai kaki. Saya juga memiliki kerugian total pada suara. "

Gina mengatakan dalam dokumenter bahwa dia mencintai pelukan tetapi tidak dapat memberi mereka karena rasa sakit itu menyebabkan di sikunya.

Kondisi kejam dan melemahkan ini tidak menunjukkan tanda membaik dan Gina telah berbagi kisahnya dalam upaya untuk mendapatkan euthanasia sukarela disahkan di Selandia Baru.

Gina tidak memiliki apa-apa lagi untuk hidup dan ingin hak untuk memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan damai.

”Dokter akan memberikan obat yang akan mengirim saya untuk tidur dan kemudian (saya akan) meninggal dengan tenang sementara aku memegang tangan adik saya, Saya pikir Tuhan yang penuh kasih akan ingin orang-orang memiliki pilihan untuk kematian manusiawi."katanya dalam film dokumenter.

Direktur dokumenter Wendell Cooke mengatakan mereka menemukan cerita Gina dan menemukan dia menawarkan argumen untuk mengapa orang harus memiliki hak untuk memilih jika mereka menderita.

“Motivasi kami adalah untuk membuat sebuah film yang membuka mata masyarakat untuk gerakan di Selandia Baru yang menyediakan orang sakit parah dan orang tua dengan informasi tentang akhir pilihan hidup, "kata Mr Cooke.

"Kami ingin menyoroti kesenjangan saat ini di hukum untuk orang yang mungkin ingin mempertimbangkan mengakhiri hidup mereka karena sakit, dan dampak kesenjangan ini pada orang-orang biasa."

Hmm Ladies, tidak bisa dibayangkan ya seberapa beban yang harus dihadapi oleh wanita yang satu ini. Semoga dengan kisah Gina kita semua dapat lebih mensyukuri kesehatan dan kondisi yang kita miliki saat ini.

(vem/hws)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading