Sukses

Beauty

Foto Selfie di Sosial Media Bisa Memicu Wanita Alami Anoreksia

Penyakit anoreksia adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan. Penyakit ini sering sekali dialami oleh kaum wanita, awal terjadinya anoreksia biasanya didorong oleh keinginan memiliki tubuh yang ramping sehingga menolak makanan atau asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Penderita anoreksia memiliki peluang untuk mengalami berbagai komplikasi yang bahkan bisa menimbulkan kematian. Mengetahui hal itu, psikiater mulai khawatir dengan peningkatan jumlah penderita anoreksia yang didorong oleh selfie yang beredar di sosial media seperti yang dilansir dailymail.co.uk

Budaya posting foto selfie sempurna di akun sosial media menunjukkan bahwa banyak remaja yang berusaha menciptakan citra yang lebih ramping dari diri mereka sendiri. Salah satu psikiater mengatakan bahwa gadis-gadis muda pada khususnya menjadi terobsesi dengan mencapai tubuh sempurna dan lebih ramping setelah berbagi foto diri mereka sendiri dan saat melihat foto wanita lain serta bertukar tips melalui jaringan sosial.

Dr. Carolyn Nahman, seorang konsultan psikiater di Newbridge House mengatakan, “Kami semakin khawatir dengan tekanan media sosial. Dengan satu kali klik, anak muda akan mudah mengakses 10.000 foto orang-orang yang tampak sempurna, yang menempatkan mereka di bawah tekanan.”

Para ahli memperingatkan hashtag #fitspiration dan #thightgap di sosial media,, yang mendorong anak muda untuk berbagi foto tubuh mereka, serta fokus masyarakat pada berat badan sebagai akibat dari kampanye anti-obesitas yang berperan dalam menciptakan tubuh yang sempurna. 

Kekhawatiran tentang sosial media yang mendorong meningkatnya jumlah anoreksia terbukti dengan adanya gadis 15 tahun bernama Freya Chandler yang mengatakan obsesinya dengan berat badan yang di mulai dengan keinginannya untuk tetap sehat namun berakhir dengan seringnya ia melewatkan waktu makan.

Freya, 15 tahun. |Foto: copyright dailymail.co.uk

 

Gangguan makan yang ia alami bermula saat ia berusia 13 tahun setelah membandingkan dirinya dengan selebriti di situs media sosial.

“Aku terjebak dalam pola makan bersih yang semuanya tentang karbohidrat rendah, tidak ada lemak. Aku ingin menjadi kencang dan ramping. Tapi seiring berjalannya waktu, aku jijik dengan makanan dan sebisa mungkin melewatkan untuk makan. Yang aku inginkan adalah menurunkan berat badan lebih.”

Freya menggunakan aplikasi penghitung kalori pada makanannya sehari-hari untuk memotivasi dirinya agar makan sesedikit mungkin. Bahkan dalam kondisi terburuknya ia berkata bahwa ia lebih baik mati daripada harus makan.

Freya dan ibunya |Foto: copyright dailymail.co.uk

 

Setelah kehilangan sejumlah berat badan membahayakannya, Freya menghabiskan 7 bulan di sebuah pusat perawatan spesialis gangguan makan. Dia dibebaskan pada bulan Juli 2014 dan menulis blog serta mendokumentasikan pemulihan dirinya.

 

Ladies, setelah membacanya apakah Anda sudah mengerti tentang bahaya penyakit anoreksia? Sebaiknya jika Anda ingin menurunkan berat badan, lakukan dengan langkah-langkah yang sehat. Dan jangan terlalu terobsesi dengan foto perempuan bertubuh langsing di sosial media, bisa saja itu hanya hasil editan bukan?

(vem/hws)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading