Sukses

Beauty

Mau Bebas Kanker? Hindari Makanan Pemicu Kanker Ini

Dewasa ini banyak sekali penyakit aneh bermunculan serta beberapa peyakit yang muncul karena beberapa faktor yang tak diduga. Salah satu contohnya adalah kanker. Kanker termasuk salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, dan risiko terbesar dari penderita kanker adalah makanan apa yang masuk dan dicerna atau pun mengendap di dalam organ-organ tubuh.

Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak sekali makanan maupun minuman yang dibuat dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh, salah satunya adalah pengawet makanan. Nah, bahan tersebut lah yang dapat menimbulkan kanker. Berikut beberapa makanan yang memiliki risiko tinggi jika dikonsumsi:

    Daging olahan

    Daging hewani jenis apapun yang melalui proses olahan pasti mengandung pengawet kimiawi. Umumnya daging olahan jenis ini biasanya memiliki kemasan yang sangat menarik dan terlihat segar. Jenis pengawet yang biasanya digunakan adalah sodium nitrit dan sodium nitrat, di mana keduanya telah terbukti erat kaitannya dengan kanker usus dan kanker lainnya. Untuk menghindarinya, pastikan Anda memilih jenis daging tanpa kandungan nitrat dan berasal dari hewan yang hanya mengonsumsi rumput saja.

    Makanan GMO atau Genetically-modified organisms

    GMO dapat dengan mudah Anda temukan di mana saja. GMO merupakan salah satu penyebab pertumbuhan tumor yang cepat. Selain itu, GMO dapat berada di dalam jagung, kacang kedelai maupun canola yang telah melewati proses kimiawi jadi tidak organic lagi. Nah, untuk mengatasinya Anda harus menghindari makanan yang melalui proses bioteknologi dan pilih makanan organik.

    Popcorn microwave

    Umumnya Anda mengonsumsi popcorn saat berada di bioskop. Namun, ternyata popcorn yang biasa menemani Anda menonton film mengandung banyak bahan kimia penyebab infertilitas, kanker liver, kanker testis hingga kanker pankreas. Di dalamnya terkandung PFOA atau perfluorooctanoic acid serta diacetyl chemical di dalam popcorn yang dapat menyebabkan timbulnya tumor, kerusakan paru-paru dan kanker.

    Soda

    Mengonsumsi soda dingin dikala cuaca sedang panas adalah hal yang paling menyenangkan. Namun, tahukah Anda jika soda mengandung banyak sekali gula, bahan kimia makanan dan pewarna buatan sehingga membuat tingkat keasaman tubuh meningkat dan menyuburkan sel-sel kanker. Untuk kandungan soda yang paling rentan menyebabkan kanker berwarna karamel dan mengandung derivative 4-methylimidazole atau 4-MI.

    Soda diet

    Bagi para wanita, jangan pernah terkecoh dengan soda diet. Pasalnya, soda diet ternyata lebih buruk daripada soda biasa karena mengandung aspartame. Di mana hal tersebut menjadi penyebab kondisi cacat kelahiran dan kanker. Selain aspartame, sucralose atau splenda, sakarin dan jenis pemanis buatan lainnya sudah terbukti menyebabkan kanker.

    Gula olahan

    Selain tepung putih,  gula yang sudah diproses pun akan dengan cepat meningkatkan kadar insulin dan meningkatkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Hal ini justru akan menyuburkan kanker dan mempercepat pengembangbiakannya. Oleh karena itu Anda harus menghindari makanan yang mengandung jenis gula olahan antara lain kue, cake, pai, soda, jus, saus, sereal dan banyak makanan manis lainnya.

    Buah yang tidak dicuci bersih

    Beberapa jenis buah seperti apel, anggur dan stroberi tidak terjamin kebersihannya dari pestisida. Anda pun harus mencucinya dari sisa-sisa pestisida, yang ada pun dapat membuatnya menjadi berisiko menyebabkan kanker. Untuk amannya, konsumsi apel, anggur dan stroberi organik.

    Salmon yang diternakkan

    Ikan salmon merupakan salah satu panganan yang mengandung banyak sekali manfaat. Namun, hal ini bisa menjadi bumerang saat benih ikannya berasal dari peternakan dan bukan dari habitat asli salmon. Pasalnya, salmon yang demikian tidak mengandung cukup vitamin D dan seringkali membawa serta kandungan polychlorinated biphenyls atau PCB, flame retardants, pestisida dan antibiotik.

Jadi, jika ingin jauh-jauh dari kanker, maka sekian makanan di atas perlu Anda hindari. Untuk gantinya, perbanyak makan sayur dan buah segar ya.

Sumber: MeetDoctor

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading