Sukses

Beauty

Televisi Tingkatkan Risiko Obesitas Anak

Vemale.com - Sebagai salah satu media hiburan yang murah dan mudah, menonton televisi sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Banyaknya acara yang dikemas, makin murahnya biaya berlangganan tv kabel membuat kita semua (terutama anak-anak) terbuai dengan berbagai pilihan hiburan yang tidak ada habisnya sepanjang hari. Kebiasaan ini bila dilihat dari tayangan televisi yang sering tidak sesuai untuk perkembangan anak-anak diperparah dengan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh The American Academy of Pediatrics. Penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang menonton televisi lebih dari dua jam setiap hari memiliki risiko untuk mengalami obesitas sejak dini. Ditambah lagi kebiasaan makan sambil menonton televisi akan memperparah kondisi tersebut. Kekuatan Iklan Tinggi Kalori Dari Televisi Secara langsung atau tidak langsung, televisi menyuguhkan banyak iklan yang membuat anak-anak makan lebih banyak. Sayangnya, produk-produk yang ditawarkan jauh dari kategori sehat dan memiliki kalori yang sangat tinggi. Penelitian yang sama menemukan bahwa 40.000 iklan di televisi menawarkan makanan berkalori tinggi setiap tahunnya, dan iklan tersebut ditujukan untuk anak-anak. Setiap setengah jam, ada 8 menit waktu yang digunakan siaran televisi untuk menyuguhkan iklan. Ketika program televisi dewasa menawarkan produk rumah tangga, produk otomotif dan kesehatan, program untuk anak justru menawarkan banyak camilan berkalori tinggi, junk food, dan mainan anak. Anak-anak yang melihat iklan tersebut akan tergoda untuk mengambil camilan dalam lemari atau meminta orang tua mereka membelikan makanan yang sama untuk dinikmati selagi menonton televisi (dan seringkali permohonan ini dikabulkan oleh orang tua mereka). Televisi Membuat Malas Beraktivitas Selain tidak baik untuk perkembangan mental anak-anak dengan banyaknya program acara tidak mendidik, menonton televisi membuat anak-anak menjadi kurang bergerak aktif. Padahal gerak aktif adalah hal yang dibutuhkan anak-anak untuk mengembangkan syaraf motorik sekaligus membuat mereka lebih sehat. Tayangan yang menurut anak-anak menarik akan membuat mereka betah berada di depan televisi selama berjam-jam setiap hari. Jika setiap hari mereka mengonsumsi camilan berkalori tinggi sambil melakukan aktivitas pasif menonton televisi, dari satu program ke program lain, tidak bergerak dan tidak berolahraga, mereka telah menjadi penumpuk kalori sejak dini, penyebab obesitas. Anda harus khawatir bila buah hati Anda berada dalam kondisi ini. Obesitas dalam rentang usia berapapun tidak baik bagi kesehatan, terutama untuk anak-anak. Anak-anak obesitas cenderung mudah depresi. Bantuan Orang Tua Sebelum kebiasaan menonton televisi menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja, Anda sebagai orang tua harus bisa menghentikan atau setidaknya mengurangi kebiasaan pasif ini. 1. Batasi waktu untuk menonton televisi, buat jadwal untuk anak-anak Anda. 2. Lakukan kebiasaan yang lebih membuat tubuh bergerak dan sehat. 3. Cegah anak saat makan di depan televisi, baik camilan maupun makanan berat. Gunakan meja makan! 4. Minta bantuan anak Anda menyiapkan makan malam daripada dia hanya duduk di depan televisi. 5. Ganti acara menonton televisi dengan membaca. Membaca jauh lebih baik untuk mengembangkan imajinasi anak Anda. 6. Jangan letakkan televisi di dalam kamar anak, jika sudah terjadi, pindahkan! 7. Daripada menonton program televisi, lebih baik putar film dalam dvd karena tidak ada iklan junk food di dalam sana. 8. Selalu awasi mereka saat menonton televisi. 9. Saat televisi tidak menyala, tutup dengan kain. Televisi yang tampak tidak menyala sering membuat tangan 'gatal' untuk menyalakannya. 10. Jelaskan bahaya terlalu lama menonton televisi pada buah hati Anda. 11. Jadilah contoh bagi buah hati Anda. Jika mereka tidak boleh memiliki televisi di dalam kamar, begitu juga dengan Anda. Sekalipun hasil penelitian ini berlaku untuk anak-anak, tidak menutup kemungkinan Anda juga memiliki risiko yang sama bila setiap hari menghabiskan waktu di depan televisi sambil menikmati setumpuk camilan yang berkalori tinggi. Untuk menghindari hal tersebut, buat jadwal yang sehat dan jangan lupa berolahraga! [initial] Selain Itu, Obesitas Sebabkan Depresi Pada Anak Obesitas Turunkan Kualitas Otak Waspada! Menikah Picu Kegemukan
(vem/wsw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading