Sukses

Beauty

Menstruasi Bermasalah? Ini Dia Cara Mengatasinya

Setiap bulan, seorang wanita akan mengalami siklus menstruasi yang menjadi salah satu tanda kesehatan seorang wanita. Dari siklus haid, Anda bisa mengukur seberapa sehat kondisi tubuh Anda.

Nah, untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sering muncul saat menstruasi, Vemale bertanya kepada MeetDoctor, dan ini dia jawabannya dari dr. Aria Wibowo.

(vem/feb)

Nyeri Haid Berlebih

1. Jika sering nyeri haid berlebih saat menstruasi apakah berbahaya?

Menoragia atau hipermenorea adalah pendarahan haid yang lebih banyak dari norma (lebih dari 80ml/hari) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu haid. Siklus Haid yang normal antara 21 – 35 hari, selama 2–8 hari dengan jumlah darah haid sekitar 25–80 ml/hari.

Penyebab timbulnya pendarahan yang berlebihan saat terjadinya haid (menoragia) dapat terjadi akibat beberapa hal, di antaranya:

  1. Adanya kelainan organik
  2. Kelainan hormon endokrin akibat kelainan kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal, tumor pituitari, siklus anovulasi, Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS), kegemukan
  3. Kelainan anatomi rahim
  4. Iatrogenik : misal akibat pemakian IUD, hormon steroid, obat kemoterapi, obat–obatan anti inflamasi dan obat antikoagulan.

Nyeri Mestruasi Yang Perlu Diwaspadai

2. Nyeri menstruasi bagaimana yang harus diwaspadai?
Berikut ini beberapa ciri-ciri nyeri yang patut Anda waspadai berkaitan dengan organ reproduksi wanita anda:

  • Nyeri panggul di mana rasa nyeri bisa menyebar ke punggung bawah hingga paha.
  • Nyeri panggul sesaat sebelum menstruasi datang atau saat akan berakhir.
  • Nyeri panggul saat berhubungan badan.
  • Nyeri saat buang air besar atau adanya tekanan pada perut.
  • Mual, muntah, dan nyeri payudara seperti yang dialami pada saat kehamilan.
  • Perut merasa penuh atau begah.
  • Tekanan pada kandung kemih yang menyebabkan sering buang air kecil

Cara Mengatasi Nyeri Haid

3. Bagaimana cara alami mengatasi nyeri menstruasi?
Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri haid, antara lain:

  • Kurangi mengonsumsi daging-dagingan kala datang bulan
  • Lemak jenuh yang terkandung dalam daging justru memperparah gejala nyeri haid
  • Kurangi Makanan Manis dan Tinggi Karbohidrat
  • Ide mengonsumsi es krim atau kue-kue kecil dirasa dapat menenangkan galau dan nyeri saat nyeri mendera. Asumsi tersebut merupakan wacana yang keliru. Makanan manis dan berkarbohidrat justru menghambat pembuangan estrogen dalam tubuh. Roti dan pasta justru akan mengakibatkan penumpukan estrogen

Teh Dan Protein

Say No to a Cup of Tea
Banyak orang yang mengira meminum teh hangat akan meredakan gejolak nyeri perut. Padahal, mengonsumsi teh saat datang bulan biasanya justru menstimulasi hormon di payudara, yang akan mengakibatkan nyeri payudara
     
Say Hai to Protein
Untuk menyeimbangkan kadar estrogen yang notabene-nya penyebab nyeri haid, para perempuan hendaknya mengonsumsi tahu dan tempe. Kandungan dalam tahu tempe dapat mengurangi ngilu pada bagian pinggul
     
   

Kurangi Makanan berperisa

Kurangi Makanan berperisa
Cemilan yang asin juga bisa mengakibatkan perut kembung karena menekan kerja ginjal. Saat ginjal bekerja keras karena kekurangan cairan ini, otomatis deraan di pinggang akan terjadi.

Perempuan yang mengalami nyeri haid biasanya disebabkan oleh rendahnya kandungan magnesium dan kalsium dalam tubuh. Kurangnya kandungan magnesium dan kalsium mengakibatkan migrain, dan memperburuk mood. Baiknya rasa nyeri saat datang bulan tak lagi dianggap sesuatu yang membuat ngeri. Atasi sindrom datang bulan dengan langkah tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading