Sukses

Beauty

Bintitan Mata Mengganggu? Ini Cara Mengatasinya

Bintitan adalah pembengkakan  di kelopak mata yang disertai dengan nanah. Walaupun dapat menyebabkan rasa sakit, kondisi ini mudah diatasi dan tidak berbahaya. Bintitan muncul karena adanya bakteri dan kotoran mata yang menyebabkan kulit sekitar kelopak mata mengalami peradangan dan menimbulkan nanah bekas infeksi.

Nanah yang membesar akan menjadi benjolan kecil pada mata, yang akan menghalangi pandangan mata serta membuat mata terasa agak berat. Mata bintitan biasanya akan membaik dengan sendirinya tanpa harus melakukan perawatan apapun. Bisul bintitan akan pecah dan mengeluarkan nanah dan akan mulai mengalami proses pemulihan.

Oleh karena itu, jika Anda tengah mengalami mata bintitan sebaiknya jangan memencet dan mengeluarkan nanah, hal tersebut hanya akan membuat infeksi semakin meluas. Bintitan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga tiga minggu.

Berikut adalah cara mengatasi bintitan:

1. Kompres dengan air hangat
Mengompres mata dengan menggunakan handuk yang direndam air hangat selama lima hingga 10 menit akan membantu untuk mengempiskan benjolan lebih cepat. Ulangi cara tersebut sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari hingga bintitan mengeluarkan nanah. Keluarnya nanah pada bintitan adalah tanda akan segera sembuh. Tak hanya itu, jaga juga area mata tetap bersih, selama prosedur ini dan selama masa pemulihan. Hindari mata yang mengering dan mengelupas, dengan menjaga area mata tetap lembab.

2. Konsumsi obat penghilang rasa sakit
Bintitan dapat menimbulkan rasa sakit yang cukup mengganggu. Oleh karena itu, untuk menghilangkan rasa sakit tersebut Anda dapat mengonsumsi beberapa obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, bintitan pada anak-anak harus diwaspadai pemberian obatnya dan sebaiknya Anda dapat konsultasikan terlebih dahulu obat yang akan Anda berikan kepada dokter untuk menjamin kepastiannya.

Namun, pada beberapa kasus bintitan tidak akan sembuh sehingga pemeriksaan harus ditangani langsung oleh dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, agar tidak membahayakan Anda.

Ditinjau oleh: dr. Tri Ari Wibowo

Sumber: MeetDoctor

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading