Sukses

Beauty

10 Daftar Lengkap Penyebab Diare Yang Sering Terjadi

Salah satu masalah pencernaan yang cukup mengganggu aktivitas adalah diare. Meski memang nampak sepele, namun tidak biasa diabaikan. Nah, kali ini Vemale bersama MeetDoctor membahas tentang penyebab diare.

Diare biasanya disertai dengan terjadinya masalah pada sistem pencernaan seperti mual, muntah dan nyeri perut. Tak hanya itu, ada kalanya diare juga disertai dengan timbulnya demam, keluarnya darah pada feses serta tenesmus (gejala disentri).

Diare didefinisikan sebagai peningkatan jumlah buang air besar dan feses yang dikeluarkan cenderung lebih cair dari biasanya. Selain itu, jika diare terjadi kurang dari 14 hari maka disebut dengan diare akut. Nah, berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya diare yang biasa terjadi. Dua yang paling menjadi penyebab utama adalah,

Diare biasanya disebabkan karena keracunan makanan (food poisoning)
Nah, diare adalah cara tubuh untuk mengeluarkan virus, bakteri atau racun yang masuk ke dalam saluran cerna. Virus E. coli adalah virus yang paling sering menjadi penyebab terjadinya diare.

Menggunakan air tidak bersih
Seringkali kita tidak memperhatikan bagaimana kualitas air yang digunakan, seperti untuk menyikat gigi, membersihkan sayuran, untuk membuat es batu dan lain sebagainya. Kondisi inilah yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri dan parasit, seperti Giardia lamblia. Jenis parasit tersebut dapat menyebabkan diare pada satu hingga empat minggu kemudian.

Penyebab diare lainnya seperti:

  1. Obat-obatan dan antibiotik tertentu yang dapat menyebabkan diare.
  2. Diare juga dapat terjadi saat Anda sedang melakukan jalan-jalan atau bepergian (traveler’s diarrhea).
  3. Stres, gangguan emosional serta kepanikan.
  4. Fase akut karena penyakit inflamasi usus (inflamatory bowel disease).
  5. Defisiensi laktosa.
  6. Akibat operasi pada lambung, usus serta kantung empedu.
  7. Terjadinya gangguan penyerapan makanan dan kanker.
  8. Terlalu sering mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan fruktosa atau sorbitol, seperti permen karet.

Jika diare tidak berlangsung lama dan masih dalam tahap tidak membahayakan, Anda dapat mengonsumsi oralit, yaitu campuran air hangat dengan garam dan tak lupa untuk banyak mengonsumsi cairan, untuk menghindari terjadinya dehidrasi.

Sumber: MeetDoctor



(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading