Sukses

Beauty

Hati-Hati, Pekerjaan Berat Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Ada banyak orang yang menyukai atau bahkan mencintai pekerjaan mereka, namun lebih banyak lagi orang yang merasa stres menghadapi rutinitas kerjanya. Meski mungkin mereka hanya duduk menghadap komputer, namun itu bisa jadi lahan stres yang subur lho Ladies.

Tuntutan kerja yang selalu terfokus pada target pencapaian, deadline dan proyek-proyek yang menguras tenaga justru mampu membuat seseorang merasa tertekan. Dan menurut sebuah penelitian yang dikutip dari foxnews.com, orang-orang yang menjalani pekerjaan berat atau stressful ternyata memiliki potensi besar mengalami serangan stroke tertentu.

Pekerjaan yang membuat seseorang tertekan memang dihubungkan dengan risiko serangan jantung, namun tidak spesifik bisa menyebabkan stroke. Setelah diteliti dan dianalisis lagi, ternyata pekerjaan yang mudah membuat Anda stres meningkatkan risiko stroke yang disebut ischemic stroke. Stroke iskemik ini terjadi ketika otak tidak cukup mendapat asupan oksigen.

Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa mereka yang memiliki stressful job memiliki 24% kemungkinan lebih tinggi mengalami stroke iskemik. Selain itu, mereka juga diindikasikan mengembangkan risiko  stroke hemoragik, di mana pembuluh darah pecah dan mengalami kebocoran ke dalam otak.

Stres memang menjadi salah satu faktor potensial yang bisa menentukan risiko stroke. Apalagi ketika otak dipaksa bekerja terus-menerus dan berpikir keras hampir setiap hari. Sangat mungkin hormon stres meningkat dan hormon kebahagiaan berkurang yang kemudian berakibat pada tegangnya otot syaraf di kepala.

Well, memang tidak ada pekerjaan yang mudah, dan selalu dibutuhkan usaha besar untuk bisa menghadapi setiap masalah dan tantangan kerja. Tinggal bagaimana cara Anda mengatasi stress yang melanda dan mencari cara agar pekerjaan tidak lebih berat setiap harinya. Have a fun work, Ladies.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading