Sukses

Beauty

Aneh Tapi Nyata, Warga Satu Desa Tertidur Berhari-Hari

Sebuah epidemi tidur misterius melanda warga sebuah desa di utara Kazakhstan. Fenomena ini hingga sekarang belum ada penjelasannya. Seperti dilansir dari dailymail.co.uk penduduk Kalachi yang berada 445 km dari ibukota Kazakhstan bisa tertidur hingga enam hari tanpa bisa dibangunkan.

Penduduk desa yang berjumlah 600 orang, satu dari 10 warganya mengalami epidemi tidur ini. Hampir 14 persen warga yang terkena fenomena misterius ini. Gangguan tidur yang aneh ini makin parah hingga disertai halusinasi, pusing, lemah dan kehilangan daya ingat.

Patung Lenin di Kalachi yang terlihat sepi karena penduduknya tertidur | foto: copyright dailymail.co.uk

Jika dilihat dari sejarahnya, dahulu wilayah Kalachi merupakan kawasan terlarang dan masuk dalam kategori rahasia karena memiliki tambang uranium. Tambang ini kemudian ditutup pada tahun 1980. Ada yang menyebut tambang ini sebagai penyebab fenomena di Kalachi. Tetapi fakta ini terbantahkan, karena penduduk desa terdekat dari tambang uranium di Krasnogorsk tidak mengalami kasus epidemi tidur.

Penduduk setempat memiliki teori sendiri yang menyatakan jika mereka merupakan korban konspirasi dari uji coba pemerintah. Teori lain menyebutkan bahwa virus alien yang menyebabkan mereka bisa tidur berhari-hari. Menurut laporan yang diterbitkan Siberian Times menyatakan sejumlah ahli dari berbagai disiplin ilmu telah melakukan pemeriksaan dan uji coba sebanyak 7.000 kali pada tanah, air, udara, sampel darah, kuku dan rambut penduduk desa, namun tetap tak menemukan penjelasan yang signifikan.

Salah satu penduduk yang mengalami epidemi tidur | foto: copyright dailymail.co.uk

Kalachi kemudian dijuluki Sleepy Valley atau Lembah Tertidur. Penduduk desanya bisa tertidur di manapun dan kapanpun. Di sekolah, kantor bahkan jalan. Igor Samusenko, salah seorang penduduk menceritakan kepada Siberian Times bahwa putranya mengalami penyakit aneh ini setelah bermain di dekat sisa tambang. Anaknya langsung lemas dan tertidur dengan mata terbuka. Lyubov Belkova, penduduk yang pertama kali terjangkit penyakit ini pada April 2010 silam masih saja mengalami tidur akibat penyakit ini. Setidaknya, dia sudah tujuh kali tertidur selama berhari-hari.

Dari hasil pemeriksaan para pasien penyakit tidur, dokter menemukan ada cairan yang berlebihan dari otak mereka yang disebut edema. Para ahli khawatir edema ini memiliki dampak pada perkembangan otak anak. Mereka masih belum menemukan apa penyebab gejala ini. Untuk mencari penjelasan yang lebih berarti, pemerintah Kazakhstan membentuk suatu komisi khusus beranggotakan lintas kementerian. Anehnya hingga kini fenomena tidur di Kalachi masih tetap misteri.

(vem/chi)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading