4 Mitos Yang Salah Seputar Metabolisme

Metabolisme berkaitan erat dengan penurunan berat badan. Karena itu, banyak orang mengaitkan tubuh langsing dengan metabolisme yang sangat baik. Dan banyak juga orang yang menyalahkan proses metabolisme di dalam tubuhnya sebagai biang kerok kegagalan diet mereka.

Banyak mitos beredar seputar metabolisme dalam tubuh. Berikut ini beberapa di antara mitos metabolisme yang tidak tepat, seperti dilansir Womenshealthmag.com.

Menurun pada usia 30

Saat berumur 30 sebenarnya metabolisme masih berjalan optimal. Para ahli mengatakan, baru pada usia sekitar 40-an jumlah otot mulai menurun dan metabolisme berjalan lebih lambat dari sebelumnya. Anda dapat menjaga metabolisme agar tetap optimal dengan menjaga massa otot Anda.

Metabolisme dapat digolongkan baik dan buruk

Banyak orang mengira dirinya memiliki sistem metabolisme yang lambat dan menjadikannya kambing hitam dari berat badan yang tak kunjung turun. Daripada ribut soal proses metabolisme Anda, sebaiknya Anda lebih memperhatikan asupan kalori dan juga aktivitas Anda agar berat badan dapat dikontrol.

Metabolisme tak dapat diubah

Anda dapat mengubah proses metabolisme dalam tubuh agar semakin cepat dengan membentuk banyak otot pada tubuh Anda. Beberapa bahan makanan seperti kafein dan cabe juga dapat sedikit mempercepat metabolisme meskipun efeknya tidak terlalu signifikan.

Orang yang kurus memiliki metabolisme yang baik

Kurus tidak hanya disebabkan oleh metabolisme dalam tubuh. Struktur rangka, aktivitas, dan pola makan juga sangat berpengaruh. Banyak dari orang bertubuh kurus juga telah terbiasa mengatur makanannya sesuai tanda dari tubuhnya. Mereka akan makan banyak pada sekali waktu dan sedikit pada waktu lainnya.

Metabolisme tidak bisa dijadikan kambing hitam dari berat badan Anda. Anda bahkan dapat mengubahnya dengan rutin berolahraga. Metabolisme yang baik akan mempermudah Anda menurunkan berat badan.

TERKAIT: 7 Manfaat Mengagumkan Membiasakan Diri Mandi Sebelum Subuh

(vem/cha)