Sukses

Beauty

Beredarnya Foto Penderita Kanker Laring di Internet dan Peringatan untuk Perokok

Baru-baru ini sebuah foto di media sosial beredar. Foto tersebut adalah foto seorang penderita kanker laring yang bernama Robby Indra Wahyuda. Dalam foto itu, tertulis juga semacam sindiran untuk para perokok.

Foto: copyright facebook.com/yeindra

Dalam halaman Facebook-nya tanggal 24 Oktober 2014, ia juga menulis status, “Pasca beredarnya foto saya didunia maya tak sedikit yang mendoakan kesembuhan saya dan tak sedikit yang mendoakan saya cepat mati, ada jg yg bilang saya goblok karna shelfie di ruang simulator. Terlepas dari pro dan kontra saya masih bisa berfikir jernih. Dan saya hanya memohon maaf bila ada perdebatan antara anti rokok dengan ahli hisap. Saya cuma menunjukan bahwa saya contoh yg nyata penderita kanker larynx yg berusia 26 tahun.” (Robby Indra Wahyuda)

Lalu apa sebenarnya kaitan antara aktivitas merokok dengan kanker laring?

Kanker Laring Termasuk Jenis Kanker yang Jarang Terjadi
Seperti yang dilansir oleh cancerresearchuk.org, di Inggris setiap tahunnya, jumlah penderita kanker laring tak lebih dari 2.400. Sementara itu 1 dari 100 kasus penyakit kanker adalah kanker laring. Kanker ini juga lebih sering menyerang pria daripada wanita. Pria memiliki kemungkinan 4 kali lipat lebih besar daripada wanita untuk terserang kanker laring.

Umumnya, kanker laring ini lebih banyak menyerang orang-orang dewasa daripada orang muda. Hanya ada sedikit kasus penderita kanker laring yang berusia di bawah 40 tahun.

Faktor Utama Penyebab Kanker Laring
Merokok dan minum minuman beralkohol adalah faktor utama penyebab kanker laring di dunia barat. Dengan kata lain, kita akan memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit kanker laring jika kita merokok dan minum minuman beralkohol setiap hari.

Alkohol dan rokok mengandung senyawa yang bisa meningkatkan risiko kanker. Alkohol akan melewati epiglotis ketika kita menelannya. Sementara jika merokok, asap rokok akan melewati laring dan menuju paru-paru. Peminum alkohol dan perokok berat berisiko tinggi terkena kanker di bagian atas pita suara (supraglotis) dan di area sekitar pita suara (glotis).

Dibandingkan dengan bukan peminum alkohol, peminum alkohol berat memiliki risiko 3 kali lebih besar terkena kanker laring. Bahkan minum minuman beralkohol kurang dari 2 gelas sehari juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker ini.

Sebuah ulasan dari 13 penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang berhenti minum alkohol bisa mengurangi risiko terkena kanker laring secara signifikan selama periode 5-10 tahun. Dan setelah itu risiko terkena kanker ini juga akan semakin menurun selama 20-30 tahun.

Semakin lama kita merokok dan semakin banyak rokok yang kita hisap setiap hari bisa semakin memperbesar risiko kita terkena kanker. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok lebih dari 25 rokok per hari atau yang merokok lebih dari 40 tahun memiliki risiko terkena kanker laring 40 kali lebih besar dibandingkan non-perokok.

Non-perokok juga bisa terkena risiko penyakit kanker laring ini juga sering terpapar asap rokok di rumah atau tempat kerja selama lebih dari 15 tahun. Tapi masih butuh penelitian lebih jauh lagi untuk memastikan hal ini.

Faktor Lain Penyebab Kanker Laring
Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kanker laring antara lain faktor keturunan, pola makan yang buruk, kekebalan tubuh yang lemah, dan nyeri ulu hati (acid reflux).

Ladies, sebelum terlambat, yuk kita cegah kanker laring bersama-sama. Caranya? Berhenti merokok, berhenti minum minuman beralkohol, lakukan medical check-up rutin, olahraga teratur, dan menjaga pola makan yang sehat.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading