Sukses

Parenting

Mengenali Batuk Bayi Karena Bronkiolitis

Membaca nama penyakit di atas, Anda pasti agak bingung dengan bronkitis ya, Bunda? Meskipun sama-sama merupakan gangguan pernafasan, bronkiolis beda dengan bronkitis. Bronchiolitis ini merupakan salah satu varian batuk bayi yang umum diidap oleh bayi dibawah umur 6-12 bulan, di mana bronkiolusnya masih sangat kecil dan gampang tersumbat oleh infeksi virus.

Seperti yang dipaparkan oleh raisingchildren.net.au, bronkitis merupakan peradangan pada cabang tenggorok, sedangkan bronkiolitis merupakan peradangan pada saluran udara kecil di dalam paru-paru yang disebut dengan bronchioles. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi virus respiratory syncytial virus (RSV) yang ditularkan melalui percikan bersin, batuk, atau kontak personal dengan penderita lainnya.

Tidak ada gejala khusus yang bisa mengindikasikan apakah batuk yang dialami bayi tersebut merupakan bronkiolitis atau bukan. Gejalanya bisa mirip dengan asma atau salesma biasa. Anak yang mengidap bronkiolitis biasanya akan mengalami hidung berlendir, bersin terus menerus, dan disertai dengan demam tinggi. Batuk yang keluar akan membuat anak bernafas lebih cepat, sulit, dan tersengal-sengal. Tanda-tanda kesulitan nafas ini nampak dari naik-turunnya rusuk bayi dan lubang hidung yang mengembang lebih dari biasanya. Terkadang, akan ada suara yang berbunyi ketika anak menghembuskan nafas, dan daerah sekitar bibirnya akan terlihat kebiru-biruan.

Penyakit ini biasanya bertahan hingga 7-10 hari, namun biasanya batuk ini akan menghebat sangat parah pada hari kedua dan ketiga, kemudian berangsur membaik setelahnya. Namun jangan khawatir ya Bunda, karena bronkiolitis ini termasuk penyakit ringan saja, kok.

 

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading