Sukses

Parenting

Tanda-tanda Serangan Kejang Ketika Anak Sakit Panas

Orang bilang, anak kecil yang pernah “step” atau mengalami kejang ketika demam tinggi akan berpotensi mengalami kerusakan otak atau berbagai kelainan lainnya ketika ia dewasa nanti. Padahal, hal ini tidak benar ya Bunda. Kejang tidak akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak. Namun, ada beberapa gejala kejang yang bisa Anda awasi saat anak sakit panas.

Dilansir dari betterhealth.vic, sebelum kejang, anak biasanya akan pingsan di tengah demam tingginya. Anak Anda akan jatuh ketika diajak berdiri, dan mungkin akan ngompol secara tidak sadar. Kemudian, salah satu gejala paling umm adalah adanya hentakan-hentakan tidak teratur dari kaki dan tangan anak. Waspadai jika anak mulai mengalami kesulitan bernafas dan timbul gumpalan busa di ujung-ujung mulut. Biasanya, sebelum kejang, anak juga akan bertambah pucat atau malah terdapat warna kebiru-biruan di kulitnya.

Selain itu, bola mata anak juga akan cenderung membalik hingga hanya terlihat bagian putihnya saja. Usai kejang mereda, biasanya anak akan mebutuhkan waktu selama lima belas menit untuk kembali sadar dengan sempurna, namun situasi emosionalnya masih belum sepenuhnya dan bisa lekas marah. Jangan kaget juga apabila anak tidak langsung mengenali Anda ya, Bunda.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kejang ini datang? Sayangnya Bunda, tidak ada hal yang bisa menjamin pencegahan kejang. Yang bisa Anda lakukan hanyalah terus berusaha menurunkan panas anak, agar temperaturnya tidak mencapai lebih 38? C dengan menggunakan kompres, parasetamol, dan lain-lain.

 

Oleh: Adienda Dewi S.

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading