Sukses

Beauty

Eye Floater, Bintik Mata Yang Sangat Mengganggu

Kesehatan mata merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Bagaimana pun, mata merupakan organ vital yang cukup rentan terhadap berbagai macam efek dari lingkungan, sekecil apa pun itu, seperti misalnya debu dan polusi udara.

Namun bukan hanya pengaruh dari lingkungan yang mampu menyebabkan kerusakan atau gangguan pada mata. Ternyata faktor dari dalam dan alami seperti umur pun sangat mempengaruhi kesehatan mata Anda. Salah satu gangguan mata yang muncul seiring bertambahnya umur adalah eye floater.

Seperti dikutip dari www.betterhealth.vic.gov.au, saat mengalami hal ini Anda akan merasa ada bintik kecil atau garis bening yang sangat mengganggu saat Anda melihat area terang seperti pemandangan langit yang biru, pantai, atau dinding putih. Gangguan ini terjadi pada bagian cairan seperti jelly di dalam bola mata bernama vitreous humor atau badan bening.

Karena vitrous humor ini memiliki kandungan kolagen, seiring bertambahnya umur juga akan mengalami penuaan seperti kolagen yang ada di kulit. Hanya saja penuaan kolagen atau vitrous humor di dalam mata muncul dengan cara mengganggu kejelasan penglihatan. Serat kolagen yang halus akan menyusut dan menjadi rusak hingga membentuk gumpalan remah-remah kecil yang tercabik yang akhirnya tersebar di dalam cairan tersebut.

Bintik atau remah yang tersebar ini akan ikut bergerak jika bola Anda juga bergerak. Jadi, Anda mungkin akan melihat bintik berbeda dengan posisi yang berbeda pula saat Anda melihat setiap pemandangan. Keadaan ini tidak berbahaya, hanya saja penglihatan jadi terganggu dan apabila ada peningkatan jumlah bintik bisa menyebabkan kerusakan atau penyakit.

Perubahan ini sebenarnya dapat terjadi pada segala usia tergantung dari seberapa sehat mata Anda, namun umumnya terjadi pada usia lanjut kisaran umur 50 hingga 75 tahun dan risiko meningkat untuk Anda yang pernah mengalami operasi mata karena katarak atau dengan keadaan mata rabun jauh.

Keadaan gangguan mata ini bisa berubah semakin parah dan mempengaruhi kemampuan retina dalam menerima cahaya. Jika Anda atau orangtua mengalami hal ini, tanyakan apakah hal ini sudah mulai sangat mengganggu dan mulai berkonsultasi lah ke dokter mata.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading