Sukses

Beauty

'Menopause Prematur', Kenali dan Waspada!

Vemale.com -
Oleh: Vira Yohanna Hal ini terjadi karena faktor gen, penyakit, atau prosedur medis. Menopause yang terjadi sebelum usia tersebut, entah itu alami atau terinduksi, sering dikenal sebagai 'menopause prematur'. Jika Anda seorang wanita yang telah mengalami masa menopause, pasti Anda tahu apa yang dialami seorang wanita pada masa-masa tersebut. Pada umumnya, wanita menjelang masa menopause akan merasakan panas di sekujur tubuh, suasana hati yang berubah-ubah dan gejala lainnya.Nah, bagi wanita yang mengalami menopause prematur, hal ini terasa lebih berat karena mereka akan mengalami masalah fisik dan emosi lain yang tidak dialami oleh wanita dengan menopause normal. Sebagai contoh, seorang wanita yang ingin mencapai masa kehamilan pasti akan menghadapi masalah jika dia mengalami menopause prematur. Dengan kata lain, wanita tersebut belum siap mengalami masa menopause karena seperti yang kita ketahui bahwa menopause merupakan tAnda berakhirnya masa subur seorang wanita. Lalu,gejala apa saja yang mengindikasikan terjadinya menopause prematur? Gejala-gejala menopause prematur pada dasarnya sama dengan gejala yang dialami oleh para wanita yang mengalami masa menopause normal, antara lain: - masa datang bulan yang tidak teratur - masa datang bulan terasa lebih berat atau lebih ringan dari biasanya. - hot flashes (rasa panas yang menyebar ke seluruh tubuh bagian atas secara tiba-tiba) Gejala-gejala tersebut merupakan tanda bahwa ovarium memproduksi esterogen lebih sedikit. Sejalan dengan gejala-gejala di atas, beberapa wanita mungkin juga mengalami hal-hal berikut: - vagina terasa kering ( vagina menjadi lebih tipis dan kurang elastis) - kandung kemih sangat sensitif dan tidak terkontrol(inkontinensia/ lepas kendali) - Perubahan emosi (sensitif, moody/ mudah berubah-ubah, stress ringan) - kulit,mata dan mulut terasa kering - kurang tidur - gairah seks menurun Ada lagi yang perlu Anda perhatikan! Jika usia Anda di bawah 40 tahun dan pernah mengalami hal-hal berikut, maka jangan ragu untuk memeriksakan diri Anda ke dokter untuk memastikan apakah Anda mengalami menopause prematur atau tidak. Hal-hal tersebut antara lain: - Anda pernah menjalani kemoterapi atau radiasi. - Anda atau salah satu anggota keluarga Anda mengalami gangguan kekebalan tubun seperti hypothyroidism, Graves' disease atau lupus. - Anda mengalami kegagalan untuk mencapai masa kehamilan selama lebih dari 1 tahun. - Anda memiliki ibu atau saudara perempuan yang mengalami menopause prematur. Tahukah Anda cara mengenali menopause prematur? Dalam webmd disebutkan bahwa untuk mengenali menopause premature, seorang dokter perlu melakukan tes fisik dan mengambil sampel darah Anda untuk mengetahui kondisi lain tubuh Anda, seperti kehamilan dan penyakit gondok. Dokter Anda juga akan melakukan test untuk mengukur kadar hormon estradiol Anda.Rendahnya kadar estradiol dalam tubuh Anda,salah satu jenis/tipe estrogen, dapat mengindikasikan bahwa ovarium Anda mulai berhenti bekerja. Ketika kadar estradiol di bawah 36, hal itu biasanya menandakan bahwa Anda berada dalam masa menopause. Namun, test yang paling penting untuk mengenali menopause prematur adalah dengan melakukan tes darah yang mengukur hormon perangsang folikel (FSH). FSH dapat menyebabkan ovarium Anda menghasilkan estrogen. Ketika ovarium Anda mulai menurunkan aktivitasnya dalam menghasilkan estrogen, hal itu menunjukkan bahwa tingkat FSH meningkat. Ketika tingkat FSH Anda naik hingga mencapai 30-40 mlU/ml, hal itu mengindikasikan bahwa Anda mengalami masa menopause. Apakah wanita dengan menopause prematur akan mengalami berbagai masalah kesehatan? Pasti! Seperti para wanita yang mengalami menopause pada umumnya, wanita yang mengalami menopause prematur memiliki tingkat estrogen yang lebih rendah karena ovarium lebih banyak berhenti memproduksi hormon tersebut.Tingkat estrogen yang rendah dapat menyebabkan perubahan pada tingkat kesehatan wanita secara keseluruhan dan memilki kemungkinan untuk meningkatkan resiko terhadap penyakit tertentu seperti osteoporosis. Resiko lain yang berkaitan dengan penurunan hormon estrogen yaitu meningkatkan resiko bagi usus besar dan kanker ovarium, penyakit gusi, sakit gigi, dan katarak. Namun bagaimanapun juga, jika dibandingkan dengan wanita yang mengalami menopause normal, wanita dengan menopause prematur akan lebih banyak mengalami gangguan kesehatan karena tingkat estrogen mereka jauh lebih rendah. Hal ini menyebabkan mereka lebih beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan menopause seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kalau begitu, bagaimana cara mengatasi menopause prematur? Berbagai gejala dan resiko gangguan kesehatan yang disebabkan karena menopause prematur pada dasarnya dapat diatasi dengan metode yang sama seperti diterapkan pada menopause normal. Dalam hal ini, para wanita yang mengalami masalah dalam mencapai masa kehamilan karena menopause prematur sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kandungan. Lalu, dapatkah kita menghentikan masa menopause prematur? Tidak. Menopause prematur merupakan hasil dari proses yang terjadi secara alami dan tanpa disadari. Jadi, Jika proses tersebut mulai berjalan, maka proses tersebut tidak dapat dihentikan. (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading