Sukses

Parenting

Spermisida pada Spons sebagai Cara KB yang Beresiko

Ada banyak sekali jenis alat kontrasepsi atau cara KB yang dihadirkan sebagai pilihan bagi pasangan-pasangan yang ingin menunda kehamilan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan spons khusus wanita yang akan mencegah terjadinya pembuahan di dalam rahim.

Cara kerja spons dalam mencegah kehamilan, berdasar langsiran laman plannedparenthood.com, adalah dengan dua tahapan. Posisinya yang menutupi leher rahim atau serviks akan menghalangi sperma agar tidak bisa memasuki rahim sehingga pembuahan tidak terjadi. Selain itu, spons mengandung spermisida yang akan terlepas sehingga sperma akan lumpuh.

Nah Ladies, ngomong-ngomong tentang spermisida, ternyata spermisida itu beresiko, loh. Berdasar langsiran dari laman yang sama, spermisida yang digunakan pada permukaan spons adalah jenis nonoxynol-9 yang memang cukup beresiko.

Resikonya yang cukup membahayakan adalah ketika digunakan hingga berkali-kali dalam sehari, terutama bagi pengguna atau pasangannya yang beresiko HIV, bisa menyebabkan iritasi pada jaringan pada area kelamin. Selain itu, spermisida juga bisa meningkatkan resiko HIV dan infeksi atau penyakit seksual lain yang menular.

Ladies, kenyataan tentang spermisida sebaiknya dijadikan panduan bagi Anda yang ingin memilih spons sebagai cara KB. Jangan sampai kegiatan bercinta Anda menjadi terganggu karena Anda was-was ya, Ladies.

Nah, sekarang ketika Anda sudah tahu resiko dari spons, jadi harapannya adalah agar Anda bisa semakin cerdas dan cerdik dalam memilih ya, Ladies. Anda juga perlu membincangkannya dengan pasangan Anda karena siapa tahu ada cara lain yang bisa ditempuh untuk menunda kehamilan Anda daripada spons.


Oleh: Kamilah

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading