Sukses

Parenting

Mengenal Sosok Penemu Vaksin Penyakit Cacar

Ladies, mungkin sebagian orang sudah pernah melakukan vaksin cacar untuk menghindari tubuh dari penyakit cacar. Namun apakah Anda tahu siapa yang menemukan vaksin untuk penyakit cacar tersebut.

Perlu Anda ketahui penyuntikan material dari luka cacar pertama kali dilakukan pada tahun 1718. Dijelaskan pada situs historyofvaccines.org, penyuntikan material dari luka cacar air kepada orang sehat pertama kali dilakukan di Inggris, dan kemudian di Amerika. Salah satu orang yang melakukannya adalah seorang bapak negarawan Amerika, yaitu Thomas Jefferson.

Selanjutnya pada bulan mei tahun 1796 untuk pertama kali melakukan imunisasi pada pasien cacar air dengan material dari luka cacar air sapi. Jenner menyuntik James Phipps, seorang bocah lelaki berumur delapan tahun dengan sesuatu yang diambil dari bintik penyakit "cacar sapi" yang ada di tangan seorang pemerah susu. Sebagaimana memang diharapkan, bocah kecil itu kehinggapan "cacar sapi" tetapi segera sembuh.

Beberapa minggu kemudian, Jenner menyuntikkan Phipps serum cacar. Ternyata seperti yang diharapkan pada bocah itu tak tampak tanda-tanda penyakit. Sesudah melakukan penyelidikan lebih mendalam, Jenner memperkenalkan hasil-hasil usahanya lewat sebuah buku tipis berjudul An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae, diterbitkannya secara pribadi tahun 1798.

Jenner menciptakan sendiri gagasan bahwa serangan penyakit "cacar sapi" dapat memberikan kekebalan terhadap cacar. Dan juga ada bukti menunjukkan bahwa sudah ada yang melakukan vaksinasi "cacar sapi" sebelum Jenner melakukannya, yaitu seperti yang dijelaskan diawal. Kendati Jenner bukanlah seorang ilmuwan orisinal yang luar biasa, tidak banyak orang yang sudah melakukan sesuatu yang begitu besar membawa manfaat bagi kemanusiaan.

Oleh : Ismaya Indri Astuti

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading