Sukses

Parenting

Efek Samping Obat Perangsang Otak Untuk Penderita ADHD

Hingga saat ini, obat perangsang otak seperti Methylphenidate atau Dextroamphetamine tergolong paling ampuh untuk membantu para penderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Obat ini cukup efektif melawan gejala-gejala kelainan ini, seperti sulit memperhatikan, tindakan menyerang, dan hiperaktif. Namun meski demikian, bukan berarti obat ini tak memiliki efek samping.

Pada sekitar 70% orang dengan ADHD, obat perangsang dapat membuat anak lebih lebih tenang, lebih teratur dan keras kepalanya berkurang. Namun 50% dari pengguna merasakan efek samping pada 2 hingga 3 minggu awal penggunaan obat. Apa saja efek samping tersebut?

Salah satunya adalah selera makan yang berkurang. Sekitar 80% orang merasakan penurunan nafsu makan pada awal penggunaan obat tersebut. Akhirnya anak-anak jarang punya selera makan pada siang hari, saat obat masih sangat aktif, dan baru mau makan pada sore atau malam harinya. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan obat setelah anak makan snack atau makan siang. Dengan demikian, nafsu makan dapat dijaga dan penurunan berat badan dapat dicegah.

Selain itu, kesulitan tidur juga bisa terjadi pada anak yang mengonsumsi obat ini. Jika dalam 2 atau 3 minggu efek samping tak kunjung reda, segera berkonsultasilah dengan dokter untuk mengganti dosis atau mengganti jenis obat. Pastikan anak Anda mendapat yang terbaik demi kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Oleh: Chrysant Kirana

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading