Sukses

Beauty

Miris, 5 Kisah Nyata Selebritis Pengidap Gangguan Makan (Anoreksia & Bulimia)

Ladies, memiliki tubuh yang ideal dan seksi adalah dambaan setiap orang. Banyak orang yang rela mengurangi makan, berolahraga keras, mengatur pola hidup dan melakukan macam-macam diet demi mendapatkan bentuk tubuh idamannya masing-masing. Hal ini juga terjadi pada para artis yang senantiasa dituntut tampil 'sempurna' di hadapan publik.

Namun, tak jarang karena tuntutan pekerjaan, stress dan demi mendapat bentuk tubuh idaman, para artis menjadi 'kebablasan' mempersepsi bentuk tubuh sempurnanya. Akhirnya, tak sedikit dari mereka mengalami masalah gangguan makan, beberapa diantaranya adalah anoreksia dan bulimia.

Anoreksia adalah gangguan makan berupa ketakutan yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan, sementara itu bulimia  adalah kebiasaan makan berlebihan yang berujung pada pemuntahan makanan, puasa dan olahraga yang berlebihan. Kedua gangguan makan ini berhubungan dengan psikologi pasien. Beberapa cerita para artis berikut ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa memiliki tubuh dan jiwa yang sehat lebih penting daripada sekedar bentuk tubuh yang indah. Simak berikut ini.

(vem/wnd)

Karen 'The Carpenters'

"Why do birds suddenly appear, everytime, you are near
Just like me, they long to be, close to you"

Jika Anda akrab dengan lagu Close To You, Anda pasti tak asing lagi dengan sosok penyanyinya. Ya, Karen 'The Carpenters'. Vokalis grup The Carpenters ini menjalani diet untuk mengurangi berat badannya dengan hanya meminum air. Meski telah berat badannya berkurang sebanyak 9 kilogram, Karen tetap melanjutkan dietnya. hingga berat badannya tinggal 36 kilogram!

Di usia 32 tahun, di tengah karirnya yang cemerlang, Karen pun tutup usia. Kematian Karen ini akhirnya membawa kesadaran seluruh dunia tentang gangguan makan yang terjadi pada banyak selebriti dan wanita di seluruh dunia. May you rest in peace with all the birds in the sky, Karen :)

Mary-Kate Olsen

Saudara kembar Ashley Olsen ini sempat mengejutkan publik dengan penampilannya yang sangat kurus. Ternyata, gadis yang mengawali karirnya sejak balita ini mengalami anoreksia yang cukup akut. Sempat menampik isu bahwa dirinya mengidap anoreksia, akhirnya Mary-Kate pun mengakui dan menjalani rehabilitasi untuk mengembalikan berat badannya menjadi proporsional.

Setelah berhasil mengembalikan berat badannya, Mary-Kate pun memutuskan untuk mendonasikan seluruh pakaiannya yang tak muat lagi kepada orang yang membutuhkan. Ternyata, dengan mengembalikan berat badannya menjadi lebih sehat, jiwa Mary-Kate pun menjadi lebih tenang. Selamat!

Ashlee Simpson

Percayakah Anda, lingkungan yang baik akan berdampak pada bagaimana seseorang mempersepsi tubuhnya dengan baik? Setidaknya hal ini diakui oleh adik dari Jessica Simpson ini, Ashlee Simpson.

Penyanyi yang terkenal berkat lagunya L.O.V.E ini secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya berjuang mati-matian melawan gangguan makan yang dideritanya pada masa remajanya. Hal ini ternyata didorong oleh lingkungan sekitarnya. "Aku banyak dikelilingi oleh gadis-gadis yang memiliki gangguan makanan," ujarnya. Untungnya sekarang Ashlee Simpson dapat lepas dari anoreksia yang dideritanya. Ia pun tampak lebih sehat dan bahagia bukan?

Alanis Morissette

Penyanyi sekaligus pencipta lagu yang menjadi ikon musisi tahun 90-an ini memang memiliki tubuh yang kurus. Namun, siapa sangka dibalik tubuhnya yang kurus ini ia menyimpan banyak cerita?

Di tahun 2011, Alanis menceritakan tentang perjuangannya melawan gangguan makan yang dideritanya melalui blognya. Hal ini diawali karena trauma kekerasan dan kekecewaan di masa lalu yang diterimanya. Trauma di masa lalu ini membawanya melahap apapun yang diinginkannya semata untuk pelampiasan. Namun, akhirnya Alanis pun dapat hidup dengan lebih sehat hingga kini.

Fiona Apple

Penyanyi sekaligus pencipta lagu Fiona Apple ternyata menyimpan kisah kelam di masa lalu. Di usia yang masih sangat muda, yaitu 11 tahun, Fiona menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan saat ia di rumah sang ibu. Sejak saat itu, ia menjadi seorang anoreksia. Bukan karena Fiona ingin tubuhnya menjadi lebih kurus, tetapi gangguan makan ini terjadi karena reaksi psikologisnya sejak kejadian yang membuat trauma tersebut. Selain mengidap anoreksia, Fiona juga beberapa kali berusaha menyakiti dirinya sendiri. Namun, akhirnya Fiona dapat bangkit dan menyalurkan emosinya melalui hobi bermusiknya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading