Sukses

Beauty

Ingin Langsing? Hindari Makan Roti Tawar

White bread atau dikenal sebagai roti tawar di Indonesia adalah jenis irisan roti yang lembut, halus, dan disukai berbagai usia. Roti jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar roti burger, roti Prancis, kaiser, bagel, pizza, dan roti manis.

Rasanya tentu saja enak, dan bahkan selalu jadi idola. tetapi tahukah Anda bahwa nutrisi dalam roti yang satu ini cukup rendah dan bahkan memiliki efek buruk bagi kesehatan?

Dilansir Livestrong.com, sebaiknya Anda ketahui fakta-fakta white bread yang sehari-hari Anda konsumsi berikut ini:

Nutrisi yang hilang

White bread terbuat dari biji-bijian olahan, rendah magnesium, seng, vitamin E, serat dan asam lemak esensialnya. Meskipun sebagian produsen menambahkan kembali vitamin yang sempat hilang, namun biji-bijian dari alam masih menjadi pilihan yang diunggulkan.

Belum lagi kalau ia ditambah dengan bahan-bahan manis lainnya, lengkap sudah jumlah kalori yang ada di dalamnya bukan?

Tingginya GI

GI atau Glycemic Index/indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat sebuah makanan mempengaruhi gula darah dan seberapa tinggi tingkat insulin dibandingkan glukosa murni. White bread memiliki GI yang tinggi karena terbuat dari biji-bijian olahan yang cepat diserap selama proses pencernaan. Alhasil, lonjakan tajam gula darah akan terjadi.

Bolehkah diet dengan white bread?

Diet dengan makanan tinggi glisemik dapat meningkatkan resiko kegagalan diet. Berat badan sulit turun dan bahkan lebih mudah naik serta beresiko terserang penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, demikian menurut universitas Harvard.

Jadi, bagaimana diet yang benar dan tetap bisa mengonsumsi roti?

Pilihan roti bukanlah pilihan yang salah saat diet, hanya saja Anda harus cermat memilih roti yang kaya serat. Roti gandum jauh lebih ramah pada diet dan tubuh Anda. Roti gandum punya banyak kandungan vitamin, mineral serta serat ketimbang white bread. Selain itu indeks glikemiknya juga lebih rendah sehingga menurunkan resiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Anda bisa mengonsumsinya dengan telur atau dada ayam sebagai menu sarapan yang akan membuat Anda kenyang lebih lama. Hasilnya, bisa diamati bahwa berat badan Anda akan lebih stabil dan bahkan turun dengan teratur.

(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading