Sukses

Beauty

Memilih Madu, Si Cairan Berkah

Vemale.com - Oleh: EW Andayani Saat berpuasa, disarankan untuk berbuka dan sahur dengan sesuatu yang manis sebagai sumber energi sepanjang hari. Manisan buah kurma adalah yang paling banyak diminati untuk menemani umat muslim menunaikan puasa selama bulan Ramadhan. Tidak heran, karena buah ini memang mengandung gula buah atau fruktosa yang tinggi yang baik untuk tubuh dibandingkan gula pasir yang sering kita jumpai. Selain kurma, madu juga menjadi pilihan suplemen selama bulan puasa. Berbagai khasiat dan kandungannya yang luar biasa memang telah banyak diungkapkan di jurnal ilmiah dan artikel baik nasional maupun internasional, namun sebelum itu semua dalam Al Quran pun sudah tertulis tentang madu dan khasiatnya sebagai obat yang menyembuhkan manusia. Oleh karena itu, puasa Anda tentu akan semakin bermakna dengan mensyukuri kebesaran Tuhan melalui khasiat madu yang Anda konsumsi selama puasa. Dalam membeli dan memilih madu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan madu yang asli dan khasiatnya sesuai untuk tubuh, karena madu ternyata memiliki bermacam-macam jenis. Keaslian Madu Tidak benar jika disebutkan bahwa madu yang asli tidak didekati semut dan meletup saat dibuka wadahnya. Sebagaimana buah manis yang Anda kupas dikerubuti semut, maka madu pun juga bisa dikerubuti semut karena kandungan gula buahnya yang tinggi. Letupan saat dibuka terjadi karena tumpukan gas hasil fermentasi madu yang berarti madu itu telah lama disimpan. Hasil fermentasi membuat madu jadi asam karena itu tidak didekati semut. Namun kandungan bermanfaat dari madu ini juga ikut rusak karena fermentasi. Untuk tahu madu itu asli atau tidak, usahakan membeli langsung dari peternakan lebah. Periksa bagian teratas madu, seharusnya bagian atas itu tetap jernih. Jika terdapat semacam endapan coklat yang mengapung di atas, kemungkinan madu itu sudah tidak murni lagi. Waspadai madu yang terasa asam karena madu seharusnya terasa manis namun tidak menggigit di tenggorokan. Jika asam maka berarti madu itu sudah agak rusak karena lama disimpan atau dicampur dengan asam. Madu dari lebah hutan (klanceng, gong) biasanya memiliki rasa manis yang sedikit aneh, biasa digunakan sebagai jamu karena khasiatnya yang diyakini luar biasa. Tanyakan tanggal memanen madu tersebut pada peternaknya untuk memastikan keaslian dan kualitas madu. Jenis Madu Madu seharusnya tidak dibedakan berdasarkan tempat asalnya, karena yang mempengaruhi sifat dan kandungan madu itu justru lebah dan bunga yang dihisapnya. Secara sederhana, madu bisa dibedakan seperti berikut ini.
  • Jenis Lebah
  • Jenis yang umum dibudidayakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia adalah Apis mellifera. Ada juga madu yang berasal dari lebah khas Indonesia yaitu lebah hutan (klanceng) atau tawon Gong. Jenis lebah yang berbeda juga menghasilkan madu yang berbeda karakteristiknya. Kebanyakan madu yang dijual di Indonesia berasal dari lebah Apis mellifera.
  • Jenis bunga
  • Di Indonesia ada bermacam-macam sumber bunga yang umum digunakan sebagai sumber nektar para lebah ternak, di antaranya adalah bunga randu/kapuk, kelengkeng, rambutan, durian, mangga, karet dan ada juga yang terdiri dari campuran 2 atau lebih bunga-bunga tersebut. Konon, yang termanis dengan rasa yang khas adalah madu dari bunga pohon kelengkeng.
Kini, Anda tidak perlu bingung saat membeli madu. Selama madu itu asli, maka manfaatnya akan sangat besar untuk tubuh Anda. (vem/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading