Sukses

Beauty

Tradisi Upacara Pernikahan Pedang Pora

Ladies, ada hal yang menarik saat prosesi pernikahan untuk perwira lulusan Akmil, Akpol, AL, AU dan AD yaitu upacara pedang pora. Situs polresto-jakartautara.com menjelaskan bahwa upacara pedang pora adalah suatu tradisi upacara penyambutan sang istri sebagai bagian dari hidup seorang perwira dan dalam setiap gerakannya mempunyai makna tersendiri.

Dalam situs pustakasekolah.com dijelaskan makna upacara pedang pora ini adalah untuk memberikan penghormatan kepada perwira yang sedang melangsungkan pernikahan. Upacara ini juga melambangkan simbolis saat seorang perwira memasuki gerbang kehidupan rumah tangga dan melepas masa lajang untuk mengarungi maligai rumah tangga.

Tahukah Anda bahwa pedang pora adalah jajaran pedang kehormatan berbentuk gapura yang dilewati ke dua mempelai, dan itulah simbolik di mana mempelai memasuki pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang baru. Upacara pedang pora berlangsung menggunakan satu regu pasukan pedang pora.

Saat melaksanakan prosesi upacara ini, satu regu pasukan tersebut berdiri sejajar berhadapan dengan menggunakan Pakain Dasar Upacara (PDU) dan membawa pedang pora, lalu mempelai menuju pelaminan dengan melewati lorong barisan pasukan yang merentangkan pedang pora. Kelengkapan yang harus disiapkan untuk melakukan upacara pedang pora, diantaranya:

1. Kalungan bunga melati
2. Bunga tangan
3. Cincin dan tempatnya
4. Pedang
5. Kaos tangan
6. Lilin bor warna putih atau merah
7. Kadga
8. Baki dan taplak

Adapun maksud dari tradisi upacara pedang pora adalah untuk memantapkan arti kehidupan rumah tangga untuk kedua mempelai, menjalin hubungan rasa persatuan dan kesatuan antara aggota militer. Intinya prosesi upacara ini sangat keren lho, ladies.

Ismaya Indri Astuti

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading