Sukses

Beauty

Bayi Tertular Herpes selama Proses Persalinan. Benarkah?

Ladies pernah mendengar tentang penyakit herpes? Penyakit herpes disini bukanlah yang biasa orang bilang dengan gangguan kulit akibat infeksi melainkan penyakit kelamin berbahaya yang bersifat menular. Sama halnya dengan HIV AIDS dan penyakit – penyakit kelamin lainnya, herpes ditularkan melalui hubungan seks. Lalu, apa jadinya jika seorang penderita herpes hamil dan melahirkan?

Menurut sebuah artikel yang dilansir pada situs babycenter.com dijelaskan bahwa kasus bayi tertular herpes dari ibunya bisa dibilang langka. Namun, penyakit herpes tetap menjadi momok mematikan yang persebarannya harus dihentikan.

Oleh karena herpes menyerang bagian genital seseorang, banyak ibu hamil beranggapan bahwa dengan melakukan operasi Caesar dapat menghindarkan bayi mereka dari risiko tertular. Namun faktanya, setiap bayi yang terlahir dari ibu yang positif didiagnosa dengan herpes memiliki kemungkinan mengidap herpes 5% bahkan setelah ia tumbuh kelak.

Bayi yang terkena herpes akan mengalami gejala seperti munculnya luka pada beberapa bagian tubuh seperti pada mulut, mata dan kulit pada usia 1 – 4 minggu. Menginjak usia lebih dewasa, gejala yang ditimbulkan akan lebih parah dan membahayakan sehingga perlu penanganan dari ahli kesehatan yang dalam hal ini adalah dokter kulit dan kelamin.

Menghindari seks bebas dan selalu menjaga kebersihan organ intim adalah satu – satunya tindakan yang bisa dilakukan setiap orang guna menghindari penyakit ini. So, let’s be healthy by living a healthy lifestyle Ladies.

Oleh: Marintan Widi Lestari

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading