Sukses

Parenting

Kelahiran Prematur – Resiko Kehamilan Remaja

Kehamilan remaja mungkin memang tidak terlalu banyak berbeda dengan kehamilan yang terjadi pada wanita-wanita yang cukup umur pada umumnya. Tanda-tanda yang muncul juga serupa, jadi hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi tanda-tanda kehamilan itu juga tidak jauhlah berbeda. Satu perbedaan yang mencolok memang mungkin hanyalah dalam persoalan usia.

Akan tetapi perbedaan usia ini juga ternyata bisa menimbulkan beberapa permasalahan juga. Permasalahan yang sering muncul adalah kesiapan rahim menerima janin yang harus dijaga selama kurang lebih 40 minggu. Rahim para remaja perempuan biasanya lebih lemah dari janin wanita-wanita yang cukup umur. Mengandung dengan keadaan rahim seperti ini dapat mengakibatkan kelahiran prematur.

Seperti yang diungkapkan di webmd.com, kehamilan biasanya berjalan selama kurang lebih 40 minggu. Jika kelahiran anda terjadi lebih awal, kelahiran tersebut biasanya masih dalam kurung waktu 37 hingga 40 minggu itu. Remaja yang hamil biasanya akan melahirkan bayinya sebelum kehamilannya mencapai 37 minggu.

Bayi yang lahir secara prematur seringnya memiliki berat badan di bawah berat badan bayi-bayi yang lahir secara normal. Hal ini disebabkan bayi tersebut belum tumbuh secara sempurna di dalam kandungan sang ibu. Kelahiran prematur ini juga nantinya dapat menyebabkan daya tahan tubuh yang lebih lemah dari bayi-bayi biasanya. Ini berarti, bayi prematur ini lebih rentan terkena penyakit.

Oleh    : Meilia Hardianti

   

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading