Sukses

Parenting

Penyebab Kerontokan Rambut Pada Anak (II)

Pada artikel sebelumnya telah dibahas bahwa Tinea capitis, Alopecia areata, dan Hypothyroidism adalah tiga penyebab kerontokan rambut pada anak. Selain ketiga penyebab tersebut, masih ada tiga penyebab lain terjadinya kerontokan rambut pada anak seperti yang dikutip dari children.webmd.com.

Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah keadaan di mana stress yang terjadi secara tiba-tiba pada anak dapat mengakibatkan kerontokan rambut. Penyebab stress pada anak-anak bermacam-macam, seperti demam tinggi, operasi, dan kematian orang terdekat. Pada kasus kerontokan rambut yang terjadi pada Telogen effluvium, akar rambut berhenti tumbuh. Pada 6 sampai 16 minggu kemudian, rambut akan rontok sehingga menyebabkan kebotakan pada anak. Apabila stress yang dialami anak sudah terhenti, rambut anak akan tumbuh kembali 6 bulan kemudian.

Kekurangan Nutrisi

Kerontokan pada anak bisa terjadi karena kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin H, vitamin B kompleks, dan zink. Untuk mengatasi kerontokan rambut karena kekurangan nutrisi ini, pemberian makanan sehat kaya nutrisi dan suplemen dapat dilakukan.

Trichotillomania

Trichotillomania adalah kerontokan rambut yang terjadi karena anak yang menarik, memelintir, maupun menggosok-gosokkan rambutnya. Rambut yang rontok karena trichollomania patah dengan ukuran yang bervariasi. Kebiasaan menarik, memelintir, dan menggosok-gosokkan rambut hingga patah kemungkinan disebabkan oleh kecemasan yang dialami anak. Oleh karena itu, cara untuk mengatasi trichotillomania adalah dengan mengurangi kecemasan dan stress anak melalui konseling.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading