Sukses

Parenting

Sleep Apnea; Kelainan Pernafasan Akibatkan Komplikasi Kehamilan

Ladies, pada masa kehamilan trimester kedua atau ketiga, Anda akan merasakan sesak napas. Hal tersebut masih normal, karena bayi Anda menekan diafragma. Namun, apabila Anda menderita sleep apnea, Anda harus berhati-hati.

Menurut parenting,com, sleep apnea adalah salah satu kelainan pernapasan yang bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Menariknya, penyakit ini terjangkit pada ibu hamil yang sehat dan segar bugar.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti University of Medicine and Dentistry of New Jersey, sleep apnea mampu meningkatkan resiko meningkatnya tekanan darah tinggi dan diabetes sebesar dua kali lipat.

Resiko sleep apnea dimiliki oleh para ibu hamil karena mereka mengalami penambahan berat badan dan produksi hormon berlebih. Untungnya, resikonya hanya sebesar kurang dari 1% pada setiap wanita hamil.

Ketika sleep apnea menyerang, saluran pernapasan akan menutup selama berkali-kali pada malam hari. Ketika hal ini terjadi, maka ibu hamil akan merasa seperti “terbang” karena kekurangan oksigen, dan tubuh memproduksi adrenalin dan kortison.

Dengan begitu, tekanan darah akan meningkat.

Kemudian, tubuh juga memproduksi glukosa dengan lebih, sehingga resiko diabetes juga ikut meningkat.

Untungnya, sleep apnea bisa dihindari oleh para ibu hamil dengan menjalani terapi. Biasanya, mereka disarankan untuk menghirup udara dari dalam sebuah mesin pada malam hari.

Tetapi Anda juga masih harus berhati-hati, Ladies, karena selain bisa sembuh, sleep apnea bisa makin memburuk pasca melahirkan.

Oleh: Nastiti Prima

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading