Sukses

Beauty

Wanita Muda Ini Fobia Toilet Setelah Nonton Film

Fobia atau rasa takut berlebih terhadap benda/hewan/keadaan bisa menjadi hal yang sangat mengganggu, terlebih lagi fobia toilet (toilet duduk dengan penyiram otomatis memakai tombol). Fobia ini sangat jarang, tetapi terjadi pada Ney Decino.

Wanita muda berusia 20 tahun ini mulai takut dengan toilet sejak dia menonton film Look Who's Talking Too. Saat itu usia Ney masih 4 tahun, dia langsung takut dengan toilet setelah melihat tokoh The Toilet Man  dalam film tersebut, toilet itu bisa bicara, punya taring dan suara yang menyeramkan. Seolah-olah toilet itu bisa mengunyah dan menelan dirinya.

 Mr Toilet (c) behindthevoiceactors

The Toilet Man (c) behindthevoiceactors

Akibat film itu, Ney kecil tidak berani ke toilet seorang diri. Dia juga tidak berani mendengar suara flush (air siraman otomatis) dari toilet. Ney akan ketakutan luar biasa hingga bergetar saat mendengar suara toilet mengisi ulang air untuk menyiram. Hingga usia 13 tahun, orang tua Ney harus menemani dan menyiramkan toilet. Keluarganya merasa fobia ini akan hilang setelah Ney dewasa, nyatanya tidak.

Saat sekolah dulu, Ney harus menahan keinginan ke toilet karena dia hanya merasa aman dengan toilet di rumahnya. Wanita ini mengaku pernah buang air kecil di celana karena takut memakai toilet sekolah. Hingga kini, dia tidak berani memakai toilet umum atau toilet di rumah sahabatnya. Jika sangat terpaksa, dia akan minta ditemani sahabat/keluarga perempuan. Saat ini Ney selalu berusaha menyiram toilet tanpa bantuan orang lain.

 (c) dailymail.co.uk

Ney terus berjuang melawan fobia toilet (c) dailymail.co.uk

Banyak orang menganggap fobia yang dialami Ney sangat konyol, Ney sendiri sudah berjuang menghadapi rasa takutnya, termasuk dukungan dari keluarga, tetapi belum berhasil hingga sekarang. Saat hamil, fobia ini semakin menyiksanya karena Ney harus lebih sering ke toilet. Berbagai upaya dilakukan, tetapi belum menunjukkan kemajuan.

Bagi mayoritas orang, fobia seperti ini tampak lucu, tetapi tidak bagi yang mengalaminya. Ladies, jika sahabat atau keluarga Anda memiliki fobia, jangan menjadikannya sebagai lelucon, hinaan atau bahan tertawaan. Beri dukungan pada mereka untuk segera sembuh, karena fobia bukanlah bahan tertawaan. Pikirkan lagi jika ingin menakut-nakuti anak-anak, karena trauma mereka bisa terbawa hingga dewasa.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading