Sukses

Beauty

Diet Garam Tak Selalu Baik Bagi Kesehatan

Pernah mendengar diet garam belum? Diet garam adalah program diet yang tujuannya untuk menurunkan berat badan dengan memotong segala macam jalur masakan yang mengandung garam. Singkat kata, kita diminta membatasi asupan garam dalam menu keseharian. Ouch!

Sebagian orang yang telah menjalankan diet garam ini mengaku bahwa berat badan mereka turun drastis. Tetapi umumnya mereka mudah merasa haus. "Aku dulu pernah coba sih, tapi sering banget merasa haus. Badan juga lemas, akhirnya aku mencoba program diet lainnya," ungkap Tephi, mahasiswi tingkat akhir sebuah universitas negri.

Terang saja badan jadi lemas setelah memotong asupan garam. Garam sendiri adalah sumber yodium yang sangat penting bagi tubuh dan dapat mencegah tubuh terkena penyakit gondok.

Menurut WHO, setidaknya dalam sehari, asupan garam yang dianjurkan setidaknya 1 sendok teh. Berbeda lagi di negara-negara Eropa yang menganjurkan batasan asupan garam harian sebanyak 2 sendok teh.

Memang sih, kelebihan asupan garam juga tidak baik untuk tubuh. Selain dapat menyebabkan dehidrasi, serangan jantung, dan stroke, juga menyebabkan darah tinggi. Tetapi, bukan berarti asupan garam harus dihentikan keseluruhan. Karena justru di sebuah penelitian menunjukkan saat orang tidak mengonsumsi garam justru kadar kolesterolnya meningkat.

Jadi bagaimana baiknya?

Menghentikan asupan garam bisa memicu munculnya penyakit dan problem lain pada tubuh. Tetapi, mengurangi jumlah asupan dalam menu harian bisa membantu menyeimbangkan dan menjaga kesehatan tubuh.

Agar kadar yodium tetap seimbang dan tubuh bisa menurunkan berat badan, ini yang perlu dilakukan:

  1. Kurangi konsumsi makanan yang digoreng
  2. Hindari makanan-makanan beku atau instant, lebih baik pilih makanan segar
  3. Hindari snack-snack dengan bahan pengawet dan mengandung sodium tinggi
  4. Menambahkan garam saat menanak nasi adalah kebiasaan kuno saja. Tidak akan mengubah rasa nasi, sehingga Anda tak perlu melakukannya lagi [initial]
(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading