Sukses

Beauty

Waspadai Gejala Usus Buntu!

Vemale.com - Oleh: Dr Jeffry Tenggara, SpPD.

Usus buntu, istilah ini pasti sudah sering kita dengar sebelumnya pada saat kita atau salah satu anggota keluarga menjalani operasi. Tapi apa sebenarnya usus buntu itu?

Usus buntu adalah bagian kecil dari usus besar manusia yang berbentuk seperti kantong dengan ujung buntu dan terletak di bagian bawah kanan perut. Sampai saat ini masih tidak diketahui apa fungsi dari usus buntu ini.

Karena struktur dari organ ini yang buntu di ujung nya, maka kotoran maupun sisa makanan mudah untuk masuk dan terjebak didalam kantong usus buntu dan menyebabkan infeksi dan peradangan.

Gejala dari usus buntu adalah :

Nyeri perut
Nyeri perut pada usus buntu pada awalnya berupa nyeri ulu hati yang sering disalah artikan dengan sakit maag. Mengapa ini terjadi? Hal ini adalah karena sistem persarafan dari usus buntu adalah sama dengan saraf dari bagian lambung/maag, sehingga seolah olah nyeri nya berasal dari maag. Seiring dengan waktu, nyeri akan semakin hebat dan berpindah ke sisi kanan bawah perut sesuai dengan letak usus buntu itu sendiri.

Demam
Demam muncul setelah episode nyeri perut dan menunjukkan bahwa infeksi sudah hebat.

Mual dan muntah
Mual dan muntah muncul karena terjadi gangguan aliran makanan dan gangguan pencernaan

Perut yang teraba sangat tegang
Sakit perut yang hebat disertai rasa tegang merupakan tanda bahaya dari usus buntu. Hal ini terjadi bila sudah terdapat kebocoran dari usus buntu dan memerlukan operasi segera.

Dari ringan-hebatnya peradangan yang terjadi, ada 2 tipe usus buntu, yaitu tipe akut dan kronik.

  • Tipe akut
    Usus buntu tipe ini ditandai dengan gejala yang muncul mendadak (dalam hitungan jam) dan sifatnya sangat hebat. Pasien biasanya datang dengan kesakitan di sisi kanan bawah perut seperti ditusuk tusuk.
  • Tipe kronik
    Usus buntu tipe ini memiliki gejala yang tidak khas berupa sakit maag berkepanjangan dan tidak membaik dengan pemberian obat maag konvensional seperti antasida. Gejala lainnya berupa demam yang tidak terlalu tinggi dan hilang timbul selama berbulan bulan serta gangguan pola buang air besar.

Pengobatan untuk usus buntu adalah operasi. Ya, memang hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menuntaskan infeksi usus buntu kecuali operasi. Pada tipe akut operasi harus dilakukan segera dan pada tipe kronik dapat ditunda dengan pemberian antibiotic dan penghilang rasa nyeri. [initial]

Source: http://duniafitnes.com

(df/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading