Sukses

Beauty

Terobosan IndoHCF Meningkatkan Kualitas Kesehatan di Indonesia

Permasalahan di Indonesia tidak hanya soal bencana dan kecelakaan, namun tingkat kematian ibu dan anak juga menjadi catatan yang selalu ditemukan setiap tahunnya. Menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), saat ini angkat kematian ibu melahirkan meningkat dibanding periode tahun 2000, yakni 359 orang per 100 ribu kelahiran selamat. Dulunya angka kematian ibu melahirkan hanya 228 orang per 100 ribu kelahiran selamat. Artinya di Indonesia sekarang ini setiap 1,5 jam ada ibu yang meninggal karena melahirkan.

Melihat masalah tersebut, tentu pemerintah dan para pelaku industri kesehatan mendapat tantangan yang sangat berat untuk selalu mewujudkan level keselamatan dan penanganan kesehatan yang lebih baik lagi. Tentu saja tantangan tersebut bisa dilewati melalui peningkatan upaya dan inovasi untuk menekan angka kematian dan cacat fisik.

Teknologi yang berkembang pesat pun sangat membantu meningkatkan kesehatan yang lebih baik. Bahkan nilai pasar alat kesehatan di Indonesia diperkirakan mencapai angka Rp60 triliun di tahun 2016. Namun kenaikan permintaan dan potensi pasar tersebut tidak ditunjang pasokan dari industri dalam negeri. Asosiasi Pengusaha Alat Kesehatan (ASPAKI) mencatat produk impor mendominasi pasar sebesar 90 persen. Mayoritas berasal dari Tiongkok dan Eropa.

Hal ini yang kemudian mendorong Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) menggagas sebuah ajang lomba dan pemberian penghargaan khusus penghormatan kepada individu, institusi, atau kelompok yang telah menerapkan atau melakukan inovasi di bidang kesehatan.

Seperti yang dituturkan Ketua Umum IndoHCF Dr. dr. Supriyantoro, SpP, MARS, kesehatan masyarakat merupakan aspek penting dalam pembangunan bangsa. Seiring dengan berjalannya waktu muncul program-program dan inovasi di bidang kesehatan yang membantu peningkatan kesehatan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Selain itu, Supriyantoro menjelaskan akan ada seminar nasional dan workshop dalam hal penanggulangan kegawatdaruratan yang dilakukan berdasarkan masih tingginya angka kematian akibat penanganan situasi gawat darurat yang belum optimal, baik dari sisi sistem penanganan maupun keterampilan pertolongan terutama bagi para penolong pertama non medis.

“Seminar dan Workshop terkait e-Health diadakan untuk menggalakkan perkembangan industri teknologi informasi di bidang informasi yang dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujar Dr. Supriyantoro, SpP.

Berikut adalah kategori-kategori yang akan menerima penghargaan pada IndoHCF Innovation Award:

Inovasi SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) Pra-RS
Pemberian penghargaan kepada Pemda Kabupaten/Kota yang melakukan inovasi dalam pengembangan/penguatan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu mulai dari lokasi kejadian sampai dengan dibawa ke rumah sakit. Bertujuan untuk mendukung percepatan integrasi SPGDT Pra-RS di suatu daerah.

Inovasi Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
Pemberian penghargaan kepada Pemda Kabupaten/Kota yang melakukan inovasi dalam upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak yang sudah diimplementasikan dan dapat diukur keberhasilannya. Bertujuan untuk percepatan tercapainya peningkatan kesehatan Ibu & Anak khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting, morbiditas dan mortalitas.

Inovasi Alat Kesehatan
Pemberian penghargaan kepada individu/institusi/kelompok yang melakukan inovasi/temuan di bidang alat kesehatan yang tepat guna dan berdaya guna. Bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas.

Inovasi E-Health
Pemberian penghargaan kepada individu/institusi/kelompok yang melakukan inovasi/temuan ICT (Information & Communication Technology) di bidang kesehatan. Bertujuan untuk mendorong pengembangan ICT di bidang kesehatan baik dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Inovasi Seni Kreasi Promosi Kesehatan
Pemberian penghargaan kepada individu/institusi/kelompok yang melakukan inovasi/kreasi seni pertunjukan (dalam bentuk kreasi tarian atau parodi) dengan tema promosi kesehatan. Bertujuan untuk mendorong pengembangan kreativitas dalam mengkomunikasikan program promosi kesehatan kepada masyarakat.

Dr. Supriyantoro mengungkapkan, dasar pemilihan lima kategori tersebut didasarkan pada isu kesehatan saat ini. Sebut saja terkait SPGDT bahwa presentase angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas masih menjadi yang tertinggi di Indonesia. Isu kedua adalah bahwa angka kematian ibu dan bayi juga masih tinggi.

Di sisi lain, jelas Supriyantoro produk alat kesehatan dalam negeri baru mampu memenuhi 10 persen dari kebutuhan yang ada. Selanjutnya, terkait e-health, perkembangan IT yang pesat dengan banyaknya inovasi di bidang kesehatan di kalangan muda, perlu didorong dan diapresiasi pencapaiannya. Sementara itu, di era JKN saat ini, masih juga dirasakan biaya kesehatan yang tinggi, dan bahkan BPJS Kesehatan selalu defisit. Salah satu mata rantai penting untuk menekan hal tersebut adalah dengan meningkatkan inovasi di bidang kesehatan.

“Untuk itu perlu juga dilakukan seminar, dan workshop serta award, yang tujuan jangka panjangnya adalah bahwa, berkembangnya kemampuan pelaku industri kesehatan, baik dari penyediaan alat, farmasi, hingga pelayanan kesehatan akan semakin optimal sehingga kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, juga untuk mewujudkan kemandirian produk kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, Supriyantoro menilai, Indonesia harus segera meningkatkan pengembangan teknologi terutama dalam pengembangan bahan baku obat, sediaan biologi, serta alat kesehatan berteknologi tinggi agar meningkatkan daya saing industri kesehatan.

“Banyak aspek yang harus ditangani dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan terutama peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui upaya prefentif, promotif, uratif, dan rehabilitatif. Semoga dengan diadakannya IndoHCF Innovation Award dapat menjadi salah satu pendorong untuk meningkatnya kualitas industri kesehatan di Indonesia,” tutup Supriyantoro.

(vem/asp/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading