Sukses

Beauty

Meski Nggak Haus, Ini 3 Tanda Bahaya Tubuhmu Mengalami Dehidrasi

Ladies, tahu nggak bahwa saat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, kita akan berisiko terkena beberapa gangguan kesehatan yang serius. Mulai dari gangguan ginjal, sakit persendian, penuaan dini, kolesterol tinggi, gangguan pencernaan, masalah kulit, hingga asma. Jadi, jangan sampai kita menyepelekan soal pentingnya memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang cukup.

Tanda dehidrasi itu ternyata bukan hanya haus. Ada tanda-tanda lain yang mengarah pada kurangnya cairan dalam tubuh. Kalau kamu mengalami tanda-tanda ini, segera pergi ke dokter ya untuk mendapat penanganan yang tepat sebelum semuanya terlambat.

    Warna Air Seni Kuning Pekat

    Ketika air seni berwarna kuning pekat, itu tandanya terlalu banyak kotoran di dalam tubuh dan tak bisa dikeluarkan. "Ketika kebutuhan cairan dalam tubuh Anda sudah terpenuhi, kotoran akan sangat mudah untuk dikeluarkan dengan cara yang paling efisien," jelas Greg Justice seorang seorang ahli fisiologi di AYC Fitness, Kansas City dan penulis Mind Your Own Fitness seperti yang dikutip oleh mnn.com. Kalau kamu buang air kecil dan melihat warna urin yang keluar kuning pekat, kamu sebaiknya segera minum banyak air putih. Kekurangan cairan juga akan membuat sistem metabolisme dalam tubuhmu terganggu. Jadi, jangan diabaikan begitu saja kalau kamu mengalami hal ini, ya.

    Susah Buang Air Besar atau Sembelit

    Sembelit atau susah buang air besar juga tanda tubuhmu mengalami kekurangan cairan. Sebagai informasi, fungsi air adalah membantu kotoran yang ada di dalam usus untuk keluar dari tubuh. Justice pun menjelaskan bahwa jika tak ada air yang bisa mengeluarkan kotoran tersebut, maka feses tidak akan bisa bergerak dengan baik.

    Pusing atau Sakit Kepala

    Tubuh kita secara bertahap akan kehilangan cairan. Saat tubuh sudah kekurangan cairan, maka garam penting dalam tubuh seperti sodium dan potasium juga akan hilang (karena sodium dan potasium itu ada dalam cairan yang hilang tersebut). Akibatnya terjadi perubahan zat kimia di dalam darah. Perubahan di dalam darah ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap otak sehingga bisa menyebabkan sakit kepala. Rasa sakit kepala bisa semakin parah tergantung seberapa banyak air atau cairan yang hilang dari tubuh. Justice menjelaskan, "Semakin banyak air yang hilang, volume darah Anda akan semakin rendah, dan ini menyebabkan semakin sedikitnya oksigen yang mengalir ke otak."


Jika kamu mengalami salah satu atau tiga tanda tersebut, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah minum air putih. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan baik merupakan langkah awal untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading