Sukses

Beauty

Hati-Hati, Kentang yang Disimpan Bisa Beracun & Membunuh

Siapa yang tidak mengenal kentang. Bisa dipastikan bahwa kentang menjadi salah satu bahan makanan yang dikenal oleh semua orang. Umumnya, kentang diolah menjadi kentang goreng, keripik, atau berbagai masakan yang super lezat dan menggugah selera. Tapi, tahukah kamu bahwa kentang bisa menjadi bahan makanan yang berbahaya, beracun bahkan bisa membunuh saat kita menyimpannya dengan cara yang salah.

Dikutip dari laman asiantown.net, kentang yang disimpan di tempat yang tertutup dan panas dengan kandungan oksigen yang sedikit bisa mengeluarkan gas atau senyawa beracun yang disebut sebagai glycoalkaloids. Ketika kita menghirup senyawa ini, para ahli mengungkapkan bahwa dengan cepat sistem pernafasan kita akan mengalami masalah.

Tak hanya sistem pernafasan yang bermasalah, senyawa glycoalkaloids juga bisa menyebabkan kita mengalami diare, kram, sakit kepala, mual, koma hingga kematian. Biasanya, senyawa glycoalkaloids banyak ditemukan di bunga kecubung. Hanya saja, setelah dilakukan penelitian lebih jauh, senyawa berbahaya ini juga ditemukan di daun, batang dan kecambah kentang hijau yang terlalu lama disimpan di tempat tertutup juga panas.

Selain dihirup, senyawa glycoalkaloids juga bisa meracuni tubuh ketika kita mengonsumsinya. Caroline Weight, seorang dosen di Nottigham Trent University menyebutkan bahwa kentang yang telah tumbuh tunas karena disimpan di tempat yang tertutup dan panas dalam waktu lama mengandung senyawa berbahaya. Umumnya, kentang yang mengandung racun terasa lebih pahit dan teksturnya keras.

Untuk penyimpanan kentang dalam jumlah kecil, bisa saja kentang tak memiliki efek apa-apa. Tapi, ketika kentang disimpan dalam jumlah yang banyak, mengandung senyawa glycoalkaloids berlebih dan dikonsumsi dalam jumlah besar, ini sangat memungkinkan menyebabkan risiko keracunan dan risiko berbahaya lainnya.

Para ahli menyarankan agar sebaiknya kentang segera dikonsumsi dan tidak disimpan dalam waktu terlalu lama. Sebaiknya juga, kentang di simpan di tempat yang kering dan terbuka agar kualitasnya tetap terjaga. Semoga informasi ini bermanfaat

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading