Sukses

Parenting

Panik, Anak Dicakar Harimau Saat Darmawisata ke Jatim Park 2

Mom, tak ada yang pernah tahu kapan kebahagiaan dan musibah datang menghampiri seseorang. Seperti yang baru saja dialami oleh seorang siswi Taman Kanak-kanak Dharma Wanita, Doho, Kabupaten Kediri berinisial TAP pada hari Selasa (14/3). Di tengah kegembiraannya berdarmawisata bersama teman-teman sekolahnya, TAP mengalami musibah dicakar anak harimau.

Kejadian berlangsung saat TAP bersama guru dan teman-teman sekolahnya mengunjungi wahana wisata Jatim Park 2 di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamata Junrejo, Kota Batu. Dilansir dari merdeka.com, korban meninggalkan barisan rombongan dan menuju ke area di mana anak harimau biasa dirantai untuk berfoto bersama. Bersamaan dengan itu, muncul rombongan remaja dengan suara gaduh sambil berlarian. Anak harimau Benggal berusia 6 bulan yang dibawa oleh pemandu untuk berfoto sontak panik dan spontan mencakar korban.

Akibat cakaran anak harimau, TAP mengalami luka di dada dan punggung, kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini penanganan medis telah dilakukan dan korban menjalani proses pemulihan.

Menanggapi musibah yang terjadi, pihak management Jatim Park 2 mengatakan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan yang tidak diharapkan oleh siapapun dikarenakan harimau dalam kondisi panik berada pada lingkungan yang membuatnya tidak nyaman (gaduh). Kejadian ini telah dikoordinasikan dengan Kasat Reskrim Polres Batu dan akan ada evaluasi dari pihak BKSDA atas kejadian ini. Sehubungan dengan korban, pihak management Jatim Park 2 sepenuhnya akan bertanggungjawab mengobati korban.

Musibah seperti ini memang tidak ada yang bisa memprediksi. Sebagai orang tua, penting untuk selalu mendampingi anak, khususnya di usia-usia dini di mana anak sedang aktif-aktifnya dan masih belum bisa memahami kondisi lingkungan sekitarnya. Saat anak berdarmawisata, sebaiknya:

1. Berikan pengertian ke anak agar selalu berada dalam barisan dan dekat dengan guru, orang tua atau perwakilan orang tua murid lainnya.
2. Jaga anak dalam pandangan orang dewasa.
3. Kalungkan identitas anak, berisi nama lengkap, nama grup dan nomor kontak orang dewasa yang bisa dihubungi jika sewaktu-waktu anak terpisah dari rombongan.
4. Tetap tenang dan jangan panik jika terjadi sesuatu dengan orang tua dan segera hubungi petugas jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
5. Hindari merancang kegiatan yang membahayakan keselamatan rombongan anak, terutama yang berhubungan dengan hewan buas dan wahana yang berkaitan dengan ketinggian atau air yang dalam.

Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran buat kita semua ya, Mom.

(vem/wnd)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading