Sukses

Lifestyle

Yeni Sebayang, Tunjukkan Cinta & Lestarikan Kain Tradisional

Pesona akan kearifan budaya negeri ini melalui kain tradisional rupanya telah memikat hati setiap orang. Hal tersebut pun dialami oleh seorang wanita kelahiran 29 Januari 1984 bernama Yeni Sebayang. Sedari kecil dirinya sudah diperkenalkan kain tradisional oleh orang tuanya. Tidak heran hingga saat ini Yeni mengaku sangat mencintai kain-kain tradisional Indonesia.

Selain berkenalan dengan kain-kain tradisional yang ditemuinya, Yeni pun mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berkesan, bahkan mengubah sudut pandang dirinya sebagai seorang perempuan Indonesia.

"Dari kecil saya suka banget sama kain, kalau lihat kain bukan sekedar melihat benang-benang yang tersusun. Tapi saat melihat kain yang ada corak dan motifnya, pasti ada makna dan artinya. Itu yang membuat saya sangat mencintai kain," cerita Yeni Sebayang kepada Vemale saat ditemui dalam acara Indonesian Inspiring Women Day 2015 di Kelapa Gading Jakarta Pusat Kamis 28 Mei 2015 lalu.

Yeni Sebayang/ copyright by Vemale.com

Menurutnya, menenun bukanlah pekerjaan yang mudah seperti membalikkan tangan, dengan memintal sendiri benang-benang serta menenun lembaran kain secara manual tanpa bantuan mesin. Itulah mengapa, dibutuhkan kesabaran para perempuan penenun untuk menjadi selembar kain yang cantik yang sarat dengan nilai budaya bangsa Indonesia.

"Saya terjun langsung melihat proses pembuatan kain tradisional di setiap daerah. Mungkin hingga kini mata saya tak akan terbuka bahwa kain-kain yang selama ini bercerita kepada saya dibuat oleh tangan-tangan yang hebat dari kaum perempuan di sana," jelasnya.

Sebagai wanita Indonesia, melihat kontribusi para penenun tersebut, Yeni pun tidak ingin diam begitu saja. Ia ingin berkontribusi dalam membantu melestarikan warisan budaya Indonesia. Maka dari itu, ia mengajak perempuan lain untuk mendengar kisah dan nilai budaya yang tersirat di setiap untaian benang yang ditenun dengan penuh ketekunan.

Yeni Sebayang/copyright by Vemale.com

"Belakangan ini saya berkunjung ke daerah-daerah di bagian Timur Indonesia. Saya terpesona oleh keindahan yang tersaji di lembaran kain yang saya temui. Tak hanya kainnya saja yang saya lihat, saya juga berbincang dengan para pembuatnya, berusaha memahami apa yang mereka butuhkan untuk mengenalkan kreasi tangan dari mereka," ucap wanita penggagas Indonesian Inspiring Women Day ini.

"Dari interaksi itulah, saya tergerak untuk membuat wadah bagi para perempuan Indonesia untuk saling berbagi inspirasi san mengembangkan kecintaan terhadap budaya bangsa. Maka dari itu keluarlah ide menyelenggarakan Indonesian Inspiring Women Day (IIWD). Karena kecintaan saya yang begitu besar terhadap kain tradisional Indonesia," tambah Yeni.

Dalam IIWD ini, selain memberikan kesempatan para penenun daerah untuk memasarkan produk, mereka juga bisa memperluas jaringan di kalangan masyarakat urban khususnya Jakarta. Ada kisah dan nilai budaya yang tertuang di setiap lembar kain tradisional yang ditenun oleh para perempuan Indonesia untuk bisa terus dilestarikan hingga ke generasi selanjutnya.

(vem/yun/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading