Sukses

Lifestyle

Mengenang Didi Petet, 'Teater adalah Hidup Saya'

Kepergian seseorang yang begitu membekas di hati memang memberikan duka yang mendalam. Apalagi jika orang tersebut telah banyak memberikan manfaat dan kontribusi untuk banyak orang. Setiap manusia memang suatu saat akan kembali ke Sang Pencipta. Namun, jika seseorang selalu menghasilkan karya di sepanjang hidupnya, sosoknya pasti akan selalu abadi meski raga sudah tak lagi bernyawa.

Hari ini (15/05), Indonesia kembali dirundung duka. Didi Widiatmoko atau yang lebih akrab dikenal sebagai Didi Petet telah berpulang ke haribaan ilahi pada hari Jumat tanggal 15 Mei 2015, sekitar pukul 05.30. Pria yang lahir di Surabaya, 12 Juli 1956 ini dikabarkan meninggal akibat penyakit lambung yang dideritnya.

Dilansir dari KapanLagi.com, almarhum memang sudah menderita penyakit lambung selama bertahun-tahun.  Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Bambu Apus Nomor 76, Kedaung, Ciputat Sasak Tinggi, Tangerang Selatan. Kepergian aktor kawakan ini jelas menimbulkan duka yang mendalam, khususnya bagi insan perfilman Indonesia.

Ladies, mari kita kenang perjalanan hidupnya. Selalu ada pelajaran di setiap perjalanan hidup seseorang yang sosoknya begitu menginspirasi kita semua.

(vem/nda)

Aktor yang Sangat Total dalam Berakting

Didi Petet sudah menapaki dunia film sejak tahun 1985. Sudah puluhan karya yang ia bintang, beberapa diantaranya Semua Karena Ginah, Catatan Si Boy, Kabayan Jadi Milyuner, Petualangan Sherina, Pasir Berbisik, Ketika Cinta Bertasbih, Madre, dan Guru Bangsa Tjokroaminoto. Ketika dunia sinetron merebak, ia pun ikut terjun ke dalamnya dengan tetap aktif dalam dunia film dan iklan.

[startpuisi]Sejumlah prestasi yang pernah ditorehkan oleh Didi Petet semasa hidupnya, antara lain:

  • Aktor Pembantu Terbaik, Piala Citra FFI 1988 (Cinta Anak Jaman)
  • Aktor Terpuji Festival Film Bandung (FFB) 1988 (Catatan si Boy)
  • Aktor Terpuji FFB 1989 (Gema Kampus 66)
  • Aktor Terpuji FFB 1994 (Si Kabayan Cari Jodoh)
  • Lifetime Achievement MTV Indonesia Movie Award 2004
  • Nominasi Piala Citra 1990, Aktor Utama (Joe Turun Ke Desa)
  • Nominasi Piala Citra 1991, Aktor Utama (Boneka dari Indiana)
  • Nominasi Piala Citra 2004, Aktor Pembantu (Pasir Berbisik)
  • Nominasi Indonesian Movie Award 2010, Aktor Utama (Jermal)
  • Nominasi Piala Vidia 2011, Aktor Pembantu (Bakpao Pingping)
  • Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2013[endpuisi]


Aktor yang meninggal usai pulang dari Milan ini juga mendirikan rumah produksi. Kesibukannya juga padat dengan aktif dalam sejumlah pementasan teater, seminar tentang seni peran, serta mengajar di Institut Kesenian Jakarta.

Tak Pelit Berbagi Ilmu pada Artis Baru

Mempunyai nama besar dan dikenal banyak orang tak membuat Didi Petet menjadi orang yang tinggi hati. Ia dikenal sebagai sosok yang tak pelit utnuk berbagi ilmu pada artis baru. Mending yang masih memiliki rangkaian syuting di drama seri "Preman Pensiun" ini sangat baik pada arti baru.

"Om Didi baik ramah, dia cerita segala macam. Dia tidak pelit ilmu, kita memposisikan beliau sebagai senior, tapi dia itu tidak segan untuk ngajarin pemain lain. Sosoknya sangat terencana dan profesional," jelas Pimpinan Produser Preman Pensiun, Reggy Pria Bangga saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/5), seperti yang dikutip dari merdeka.com.

'Teater adalah Hidup Saya'

Setelah lulus dan menikah pada tahun 1983, Didi langsung mengajar menjadi dosen di almamaternya, IKJ. Pernikahannya dengan Uce Sriasih dikaruniai tiga putri dan satu putra, Dayana, Sahana, Nabila, dan Batara. Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai orang yang sangat berdedikasi tinggi di dunia peran.

[startpuisi]Ketika Didi ditanya pendapatnya apakah ia mau disebut bintang film, ia memaparkan, “Saya akan terus berakting, meski sudah tidak terpakai lagi di film. Teater adalah hidup saya, dan dari teater saya akan hidup."[endpuisi]

Begitu dalam kecintaannya pada dunia teater. Tak heran kalau selain mendapat banyak penghargaan, ia juga dikagumi oleh para aktris dan aktor Indonesia.

Pesan Didi Petet

Di Hari Film Nasional yang ke-65 tanggal 30 Maret lalu, Didi sempat menitipkan pesan utnuk para sineas Indonesia. Ia ingin agar film-film karya anak bangsa bisa terus berjaya dengan kualitas yang juga harus dijaga dengan baik.

“Karya-karya besar bermutu harus tetap hadir dengan stabil," pesan mendiang Didi Petet. Menghasilkan karya yang bermutu memang tidak mudah. Namun, bukan berarti para sineas Indonesia tak bisa maju dan berkembang. Justru di sinilah tantangan bagi para sineas Indonesia untuk menghasilkan karya yang lebih berkualitas.

Masuk dalam Trending Topic di Jagat Twitter

Kabar meninggalnya aktor Didi Petet langsung membuat masyarakat Indonesia merasakan duku yang mendalam. Terbukti dengan para netizen yang menyampaikan rasa duka dan sedih atas kepergian almarhum. Sampai-sampai nama Didi Petet berada di puncak trending topic Twitter pagi ini (15/05).

Foto: copyright Twitter


Sosok Didi Petet memang tak tergantikan. Jutaan penduduk Indonesia sangat mengagumi sosoknya. Kita doakan semoga semua amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, ya Ladies.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading