Sukses

Lifestyle

Kisah Sepasang Tuna Wisma yang Menukarkan Recehan di Bank

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Apa yang dibutuhkan anak akan sebisa mungkin dipenuhi oleh orang tua. Tak terkecuali dengan apa yang dilakukan oleh sepasang tuna wisma ini. Sepasang tuna wisma yang merupakan pasangan suami istri ini terlihat menukarkan ribuan uang koin di bank di kota Huangshi, provinsi Hubei. Sebenarnya apa tujuan mereka menukarkan ribuan uang koin tersebut di bank?

Seperti yang dilansir oleh shanghaiist.com, pasangan tuna wisma ini menukarkan ribuan koin senilai 304 yuan (atau sekitar 600 ribu rupiah) di bank supaya bisa dikirimkan ke rumah untuk biaya sekolah anak mereka. Butuh waktu dua jam bagi staf bank untuk menghitung semua koin tersebut.

 Gao Guanglin (49) dan Jiang Fang (54) tukarkan ribuan uang koin di bank untuk biaya sekolah anak. | Foto: copyright shanghaiist.com

Pasangan suami istri ini dulunya bekerja sebagai petani. Tetapi karena kemarau panjang di kampung halaman mereka di provinsi Anhui, mereka akhirnya beralih mengadu nasib dengan menjual bamboo sachet (kantung-kantung kecil yang terbuat dari bambu) di kota. Setiap kali ada orang yang memberikan uang lebih dari 0,5 yuan (sekitar seribu rupiah), maka mereka akan memberikan satu bamboo sachet kepada si pendonasi tersebut.

Ribuan koin yang mereka tukarkan di bank tersebut merupakan hasil donasi orang-orang dermawan dan juga penjualan bamboo sachet selama dua bulan.

Gao Guanglin yang tuna netra menjelaskan kepada para wartawan bahwa ia memiliki tiga anak yang masih sekolah. Ia dan istrinya tak dapat mencari pekerjaan karena kondisi kesehatan mereka yang tak memungkinkan. Meskipun begitu, mereka tak pernah mau mengemis.

Berjuang keras kumpulkan uang untuk anak. | Foto: copyright shanghaiist.com

Uang yang sudah terkumpul tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya anak sekolah mereka. Koin demi koin itu pasti dikumpulkan dengan penuh usaha dan kerja keras. Apalagi mengingat usia Gao Guanglin dan Jiang Fang serta kondisi kesehatan mereka yang kurang baik, bertahan hidup jauh dari kampung halaman demi mengumpulkan uang untuk buah hati tercinta bukanlah sesuatu yang mudah.

“There is no home as comfortable as your father's arms and no bed as soft as your mother's lap.” ― Faraaz Kazi. Ladies, mungkin kita pernah mengeluh kenapa kita tak bisa mendapatkan semua yang kita inginkan. Mungkin kita merasa orang tua kita bukan orang tua terbaik karena tak dapat memenuhi semua kebutuhan kita. Tapi mereka, pasti dan akan selalu, berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk kita. Karena apa? Karena mereka adalah malaikat terbaik kita di dunia yang akan selalu menjaga dan melindungi kita.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading