Sukses

Lifestyle

Chaerani Jusuf Ogah Dibayang-Bayangi Sosok JK

Vemale.com - Senyum terus mengembang dari bibir mungilnya kendati sakit tengah mendera dirinya kala ditemui WomanOnly di kediaman dinas Jusuf Kalla, jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Sakit demam yang menghinggapinya sejak sehari sebelum hari pemilihan Presiden itu lantaran belakangan beliau kerap menemani JK berkampanye di semua tempat termasuk luar Jakarta. "Maaf ya Mas, badanku lagi panas. Jadi waktuku hanya sebentar," ujarnya lalu tersenyum. Dengan rambut nyaris sepinggang, Chaerani Jusuf atau kerap disapa Ade ini, tetap ramah. Layaknya anak seorang pemimpin biasanya mengikuti jejak orang tua tapi tidak dengan Ade. Hingga usianya yang ke-29 tahun, kiprah Chaerani Jusuf ini tak melulu mengikuti jejak sang ayah, Jusuf Kalla, termasuk bermain di panggung politik. [break] Bahkan sampai sekarang ia mengaku tak tertarik pada dunia yang menjadikan orang tuanya orang nomor dua di negeri ini, kendati begitu ia tetap mendukung sang ayah sebagai calon presiden untuk 2009 sampai 2014. Sering bersua dan bersentuhan dengan masyarakat atau bidang sosial lebih menarik baginya. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk rumah sakit di Kemang bernama rumah sehat Kemang Medical Care (KMC) di jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan. Meski berada di pertengahan rumah elit namun rumah sehat ini tetap memiliki misi sosial semisal menerima pasien yang tidak mampu. Ella Wjt
"Tadinya saya hanya ikut mendesain rumah sehat ini. Tapi akhirnya malah terjun langsung," ungkap perempuan kelahiran Makassar 16 Oktober ini. Perwujudan dalam rumah sehat KMC secara tidak langsung merupakan ajaran dari kedua orang, di mana sesama makhluk Tuhan harus saling peduli. Untuk itu nama yang diberikan pun bukan rumah sakit melainkan rumah sehat. "Supaya kita tak selalu berpikir sakit makanya dinamakan rumah sehat," lanjut perempuan jebolan Universitas San Fransisco, Amerika Serikat ini. [break] Bahkan kepada para dokter yang berada di sana, Ade tidak menganjurkan penggunaan obat kepada pasien. "Misalnya kalau sekedar flu dan batuk, dokter menganjurkan dengan minum langsung buah yang mengandung vitamin A atau obat rumahan. Juga dokter-dokter di sini tidak bersentuhan dengan salah satu produsen obat. Jadi mereka tidak memiliki sisi komersial dalam memberikan sebuah resep," jelas dara yang hobi nonton film dan baca buku ini panjang lebar. Sebagai Direktur Komersial di rumah sehat khusus ibu dan anak ini, peran Ade cukup besar. Ia bertanggung jawab dalam pengembangan bisnis di KMC ini. Rupanya Ade cukup menyadari pentingnya kesehatan sebagai sebuah investasi, khususnya bagi ibu dan anak. Ella Wjt
"Seorang anak yang terlahir sehat dimulai dari pra kehamilan, kehamilan dan pasca kehamilan sang ibu. KMC digagas sebagai suatu rumah sehat yang menghormati peran mulia seorang perempuan, karena perempuan memainkan peran penting dalam proses kehidupan. Melalui rahim perempuan, seorang manusia baru lahir ke dunia. Tidak salah kalau perempuan disebut juga sebagai awal dari sebuah lingkaran kehidupan (circle of life)," tuturnya serius. [break] Walau kini menjabat posisi tinggi, namun dalam keseharian Ade merasa seperti orang biasa. Layaknya anak muda, di sela kesibukan ia kerap jalan ke mal bersama teman atau sepupunya. Ade berpendapat setiap orang berhak menjalani kehidupan normal meski anak raja sekali pun asalkan dapat menjaga sikap dan tak mempermalukan nama baik keluarga. Ia merasa beruntung memiliki ayah seperti Jusuf Kalla. "Ayah marah bila kami tidak menjalankan tugas yang sudah ditugaskan, termasuk soal sholat. Ayah sangat disiplin sekali menanamkan nilai-nilai agama. Ayah juga tak pernah ingkar janji serta menjalani hidup sederhana dan ada apanya," ucap dara yang juga gemar olah raga ini. Selain itu, Jusuf Kalla dijadikannya panutan dalam keluarga lantaran sosoknya yang humoris dan menghibur. Tak ketinggalan Ade sering diingatkan mengenai makna hidup seperti tidak boleh curang dan mesti bekerja keras. Ella Wjt
"Kadang kala ayah bercerita soal dirinya yang terus saja bekerja. Sikap dan perbuatan yang ditunjukkan beliau dalam membina keluarga begitu berkesan di benak saya. Saya sangat bersyukur punya ayah seperti Jusuf Kalla," ujarnya. [break] Bagi Ade, ayahnya adalah orang yang bersahaja dan sederhana. Dan itu juga tergambar dari dalam diri anak-anaknya. Termasuk Ade sendiri yang sebenarnya enggan dikawal ke mana-mana sebagai anak wakil presiden. Tentang keengganan kawalan ia memiliki alasan, "Itu soal kenyamanan saja tetapi saya tetap dikawal. Kadang ada kalanya saya minta izin untuk nggak dikawal dan mereka mengerti kendati sebenarnya itu merupakan protap. Ini soal kenyamanan pribadi saja," jelasnya. Walau pun terpaksa mendapat penjagaan dan sebetulnya Ade ingin memperoleh kenyamanan, maka jaga jarak dalam kawalan pun tak sungkan dimintanya. "Ya, pernah kayak gitu. Kadang saya minta jarak, jangan terlalu nempel. Kalau bisa jangan terlalu kelihatan dan mencolok, sedikit di luar walau tetap dalam pengawasan. Soalnya saya juga malu kalau terlalu nempel, saya jadi pusat perhatian. Siapa sih nih? Saya mau kayak orang lain, saya mau hidup normal. Itu alasannya," lanjutnya lagi. [break] Lalu, sikap Ade pada hasil pemilihan presiden, misalnya JK terpilih atau tidak? Ade kembali tersenyum. "Ya, kalau terpilih saya akan menjalankan kehidupan biasa lagi, seperti yang kemarin-kemarin. Kalau tak terpilih sama juga. Jadi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, sebab saya kan kembali seperti itu. Perasaan kecewa kalau nggak terpilih mungkin ada tapi nggak boleh terlalu kecewa. Tetapi saya telah memikirkan buruknya, misalnya nggak terpilih ya nggak apa-apa dan saya sudah pikirkan banget efeknya apa. Yang penting saya akan berbuat lebih baik, pun bila bapak terpilih. Jadi nggak pengaruh, nggak ada perbedaannya," pungkas wanita yang bersekolah hingga SMA di Makasar ini mengakhiri obrolan. (vem/dis/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    Loading