Sukses

Lifestyle

Jelang Ramadhan Bersama Dude Herlino

Vemale.com- Aktor yang wajahnya akrab sekali dengan sinetron-sinetron religi ini menceritakan serunya menjalani Ramadan di tengah kesibukan syuting dan aktivitas lainnya. Ingin tahu apa makanan yang disukai Dude untuk berbuka, dan di mana dia biasa terawih? Yuk simak perbincangan Vemale dengan Dude berikut ini.

Kalo Ramadhan, schedule berubah nggak?

Dunia akherat itu harus berjalan seimbang, saya ingat satu kisah, Rasullullah itu pernah berperang pada saat ia melakukan puasa, itupun menang akhirnya.

Kalo kita merasa lemah karena puasa jadi malas kerja, malas berkarya, puasa jadi malas mengurus keluarga, itu bukan umat Islam yang Allah inginkan. Rasullullah sudah memberikan ajaran kepada kita bahwa puasa justru lebih menggembleng jiwa, justru membuat kita semakin bisa bekerja keras.

Buat saya puasa tidak menghalangi kita melakukan kegiatan sehari - hari, tinggal mengatur waktu, tetap syuting, tetap bekerja, tetap berkarya. Di waktu adzan ya kita sholat, di waktu kita buka puasa ya kita buka, di waktu terawih ya sholat terawih, habis terawih ya syuting lagi, sahur begitu juga, berjalan seiring dan seimbang.

Biasanya terawih di mana?

Yang deket dengan lokasi, atau bikin berjamaah dengan para crew, tapi yang paling bagus ya memang di masjid.

Menu berbuka yang kamu sukai?

Nggak ada yang spesifik, yang penting sunnahnya awali berbuka dengan yang manis, kalo ada kurma ya pake kurma, kalo nggak ada kurma pake teh manis.

Menu masakan mama yang jadi favorit untuk berbuka?

Semua yang mama masak saya suka. Ayam balado, dendeng, semua saya suka. Mama bikin sayur asam aja saya suka kok. Di saat berbuka kita lapar mata kan, saya sendiri cuma makan kurma 3, minum teh manis aja udah cukup. Saya baru makan itu setelah terawih biasanya. Puasa, saya biasanya makan justru lebih sedikit.

Bisa masak?

Sedikit, dulu kebetulan waktu SMP ekskulnya Tata Boga, suruh milih dua ekskul salah satunya itu, memasak.

Sering memerankan protagonis, seorang Dude yang sebenarnya bagaimana?

Saya tidak seperti tokoh yang saya mainkan dalam sinetron atau film, saya pribadi yang perlu banyak belajar perlu banyak koreksi, justru dari peran – pran yang saya mainkan saya banyak belajar dari situ.

Bandelnya Dude seperti apa sih?

Waktu sekolah ya berantem – berantem sama temen, sama kakak juga lumayan sering, nakal – nakal biasa sama temen, main bola bareng temen terus kalah ya berantem. Telat datang sekolah dihukum, dulu waktu SMA nggak ngikutin baju dimasukin ke celana terus kena hukuman.

Pendidikan dari orang tua?

Nggak ada yang keras, tegas iya. Papa bukan tipe yang keras, mama juga nggak, tapi tegas iya, mereka menanamkan prinsip-prinsip pada kakak dan saya untuk bisa menjadi orang – orang yang mereka harapkan. Secara fisik nggak pernah ada hukuman, sangat tegas dengan aturan dan rambu – rambu yang nggak boleh dilanggar, ya kalo dilanggar ada kosekuensi, jika kami melakukan ini ya kosekuensinya ini, harus dipatuhi kalo nggak akan ada hukuman.

Didikan orang tua yang membentuk karaktermu sekarang?

Orangtua memang memiliki andil besar dalam membentuk karakter seorang anak. Orangtua saya dari kecil sudah diajarkan bagaimana Islam mempunyai prinsip – prinsipnya. Dari kecil sudah ditekankan, sudah diajak pelan – pelan,  sholat bareng, terus seperti puasa dari sebelum sekolah udah diajarin puasa ½ hari, SD sampe SMP, pagi sekolah negeri, siang sampai maghrib saya sekolah madrasah.

Di madrasah inilah saya belajar Al Quran, tajwid, sejarah Islam, diterapkan akhlak juga belajar bahasa Arab. Justru itu menjadi dasar bagi saya untuk mengenal Islam dari kecil, di rumah juga selalu ditekankan bagaimana Islam menganjurkan segala sesuatunya

Telah terbentuk dalam pikiran orang bahwa adalah kamu adalah pria alim, kamu merasa begitu nggak?

Manusia nggak bisa menilai dirinya sendiri, yang bisa menilai itu orang lain, kalo saya menilai diri saya sendiri sangat takabur, saya nggak bisa kasi komentar bagaimana saya dan apa yang saya lakukan, apalagi itu sesuatu yang kaitannya dengan ibadah , biarkan saya dan tuhan yang tau, nggak perlu saya ceritakan apapun.

Alim itu menurut kamu seperti apa sih?

Orang tidak bisa dinilai dan dilihat hanya dari tampilan luar itu lebih ke hati, bisa saja dia orang yang biasa penampilannya, tidak menampilkan simbol – simbol keagamaaan tapi dia baik dan dia alim.

Alim adalah sesuatu yang abstrak, mau tahu tingkat kealiman itu harus lebih dekat dan kenal baik orangnya, apa pola pikirnya dan isi hatinya baru kita tahu, atau melihat bagaimana ia menyikapi hidupnya.

Wah, setelah bincang-bincang dengan Dude rasanya Vemale semakin jatuh hati pada pria yang ganteng dan sholeh ini! Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari seorang Dude Herlino, terutama untuk mempersiapkan hati menjelang bulan Ramadan ini. Mari berubah menjadi lebih baik.

(vem/ana/miw)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading