Sukses

Lifestyle

Terlahir Buruk Rupa, Perjuangan Hidup Pria Ini Mengharukan

Harapannya, setiap orang terlahir dengan fisik maupun psikis yang sempurna. Tak hanya ia yang mengharapkan itu semua. Lebih jauh, orang tua, keluarga besar, sahabat dan kerabat tentu berharap bahwa orang-orang tercinta di sekitarnya juga terlahir dengan kondisi fisik serta psikis sempurna.

Hanya saja, kita semua tak pernah tahu apa yang telah digariskan oleh sang Maha Segalanya kepada kita. Kita pun tak pernah tahu bagaimana takdir kita atau pun orang-orang di sekitar selama hidupnya. Apapun dan bagaimanapun kondisi kita saat terlahir di dunia, yakin saja bahwa kita semua sempurna dan memiliki kelebihan masing-masing yang luar bisa mengagumkan. Ya, meskipun pada kenyataannya ada suatu hal yang kurang dan berbeda dari orang lain pada umumnya.

Robert saat masih kecil | Photo: Copyright asiantown.net

Berbicara mengenai ketidaksempurnaan dan kondisi yang tidak biasa, kali ini mari kita berkenalan dengan seorang pria berusia 44 tahun bernama Robert Hoge yang telah menceritakan kisahnya berjuang hidup dengan kondisi yang sangat memprihatinkan dan berbeda dari orang lain pada umumnya. Dikutip dari laman asiantown.net, Robert adalah seorang yang terlahir dengan kondisi cacat di wajah dan kakinya. Karena cacat yang ia alami, sang bunda pun bahkan mengatakan bahwa ia adalah seorang anak yang benar-benar buruk rupa dan bunda tak bisa menerima kelahirannya.

Robert lahir dengan wajah yang rusak karena ada tumor. Sementara untuk kedua kalinya, kedua kakinya tak bisa berkembang dengan baik sehingga kakinya tak berfungsi seperti kaki orang lain pada umumnya. Mengenai tumor di wajah Robert agar tidak semakin parah, dokter pun memutuskan untuk melakukan operasi bedah. Operasi inilah yang akhirnya membuat kondisi wajahnya menjadi semakin buruk rupa dengan bekas luka.

Robert menunjukkan kaki palsu miliknya | Photo: Copyright asiantown.net

Sesaat setelah ia dilahirkan dan sang bunda melihatnya, sang bunda begitu terkejut dan kecewa. Sang bunda bahkan mengatakan kepada perawat rumah sakit ia tak akan membawa putranya tersebut pulang. Sang bunda tak menginginkannya karena ia menganggap bayi yang baru ia lahirkan terlalu buruk rupa. Beruntung, meski ia tak diakui oleh sang bunda, ayah dan keluarganya menerimanya dengan lapang dada. Selama seminggu ia di rumah dan sang bunda sama sekali tak menyentuhnya, perlahan sang bunda menerimanya. Ya, walaupun penerimaan tersebut tak sepenuhnya didasari rasa ikhlas serta lapang dada.

Buku yang ditulis oleh Robert dan berisi tentang kepedihan masa kecilnya | Photo: Copyright asiantown.net

Tak hanya mendapat penolakan dari sang bunda, di masa kecil hingga remaja, Robert sering kali diejek dan dicemooh teman-temannya. Tidak sedikit teman-temanya yang takut dengan Robert karena ia dianggap berbeda. Beruntung, Robert bisa melewati masa-masa sulit tersebut dengan baik. Ia akhirnya juga bisa menjadi seseorang yang memotivasi banyak orang lewat tulisan-tulisan dan pidatonya. Robert yang berasal dari Brisbane, Australia ini akhirnya mampu menjadi seseorang yang akhirnya bisa menyulut semangat setiap orang agar tidak mudah patah semangat hanya karena ia berbeda.

Robert | Photo: Copyright asiantown.net

Kisah Robert mengajarkan kita semua untuk tetap tegar dan menerima lapang dada apapun dan bagaimanapun kondisinya. Robert juga telah mengajarkan pada banyak orang untuk tetap berkarya dengan kekurangan yang ada dalam dirinya. Seorang sahabat pernah mengatakan pada saya,

"Terkadang, kekurangan yang ada dalam dirimu justru merupakan kelebihanmu. Kenapa kamu harus takut berbeda. Kamu justru harus bangga bahwa kamu berbeda dan tidak sama dengan orang lain pada umumnya. Disadari atau tidak, perbedaan justru memberi warna baru dalam sebuah persamaan."


Buat Robert, terus semangat dan jadilah motivator yang selalu mengingatkan semua orang untuk tetap percaya diri. Semoga, kisahmu bisa membantu setiap orang untuk selalu berada dalam penerimaan dan tak mudah putus asa.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading