Sukses

Lifestyle

Usia Sudah 104 Tahun, Kakek Ini Tetap Semangat Kuliah

Ketika seseorang memang benar-benar memiliki mimpi yang mulia dan ia semangat untuk mewujudkan mimpi tersebut, dipastikan bahwa mimpi tersebut akan tercapai. Ya, meskipun mimpi itu tidak langsung tercapai dalam hitungan hari atau pun hitungan bulan. Tuhan selalu punya jalan buat hambanya yang sungguh-sungguh dan selalu berdoa kepadaNya.

Berbicara mengenai mewujudkan mimpi, kakek berusia 104 tahun bernama Chester Gryzbowski telah berjuang untuk mewujudkan mimpinya untuk kuliah setelah 80 tahun lamanya ia terpaksa mengubur dalam-dalam mimpi tersebut.

Dikutip dari laman asiantown.net, kakek yang merupakan pensiunan tentara ini baru saja mendapatkan topi kuning RAT dan sebuah buku petunjuk T-book. Kedua benda ini sendiri adalah simbol kehidupan mahasiswa baru di kampus Georgia Tech. Menurut pengakuannya, kakek Chester selalu tertarik dengan ilmu teknik. Ia juga sangat suka dengan ilmu-ilmu yang berbau rancang bangun, matematika dan ilmu terkait sains lainnya.

Untuk itulah, kakek Chester ingin kuliah lagi dan mewujudkan mimpinya agar ia bisa mendapat gelar sarjana teknik sipil di Georgia Tech. Dari laporan yang ada, kakek Chester akan berusia 105 tahun pada tanggal 27 Juni mendatang. Dan saat ini, ia sedang tinggal di panti jompo di pusat perawatan kesehatan Federal Kapten James A Lovell di Chicago.

Kakek Chester saat memperoleh kehormatan memakai topi kuning sebagai simbol penerimaan mahasiswa baru di Georgia Tech | Photo: Copyright asiantown.net

Saat upacara penyambutan mahasiswa baru di Georgia Tech beberapa waktu lalu, kakek Chester mendapatkan penghargaan dari pihak kampus dan juga dari beberapa orang di sana. Dalam upacara ini, kakek Chester juga menceritakan kisahnya selama ikut perang di perang dunia II. Kakek Chester juga menceritakan kisahnya yang tak bisa kuliah di saat ia masih muda karena ketiadaan biaya.

Kakek Chester menceritakan bahwa saat lulus SMA dan orang tuanya tak bisa membiayai kuliahnya, ia melanjutkan hidup dengan bekerja di pasukan konservasi sipil di berbagai negara bagian. Uang yang ia dapatkan dari pekerjaan ini ia gunakan untuk membantu orang tuanya. Setelah itu, pada tahun 1942 kakek Chester mendapat panggilan untuk masuk anggota militer dan membantu negara dalam perang dunia II.

Selang beberapa tahun kemudian dan perang dunia II sudah reda, kakek Chester kembali ke selatan Chicago Pasifik. Di sini, ia kembali bekerja di sebuah rumah sakit demi menghidupi anak dan juga istrinya. Meski begitu, ia mengaku bahwa kecintaannya terhadap ilmu teknik tak pernah pudar. Saat ia bekerja di rumah sakit, ia selalu membawa buku tentang trigonometri dan mempelajari ilmu teknik secara otodidak sendiri. Berhenti bekerja dari rumah sakit, kakek Chester bekerja sebagai penjual daging di mana ia tinggal.

Kakek Chester bersama anak dan juga beberapa pihak dari kampus Georgia termasuk rektor Georgia | Photo: Copyright asiantown.net

80 tahun berlalu, kini kakek Chester bisa mewujudkan mimpinya untuk kuliah dan lagi dan memperdalam ilmu teknik yang selama ini ia pelajari sendiri. Dengan apa yang ia lakukan, putri kakek Chester yakni Carol Ann Touchberry mengatakan,

"Aku begitu senang ayahku diberi penghormatan seperti ini. Aku juga sangat bangga dengan perjalanan hidupnya. Beliau adalah seseorang yang sangat baik, tidak egois dan luar biasa."


Sementara itu, Rektor Georgia Tech yakni GP Bud Peterson mengatakan, "Saya tak cukup hanya berterima kasih atas pengorbanan yang telah Anda lakukan untuk negara kita. Jika Anda ada di kampus kami, kami akan merasa terhormat dan bangga. Kami ingin Anda mau kuliah di kampus kami."

Ladies, kisah yang sangat mengesankan dan luar biasa ya. Meski sudah berusia lanjut, kakek Chester tetap semangat dan sungguh-sungguh dalam menggapai mimpinya. Tetap sehat dan semangat kakek. :)



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading