Sukses

Lifestyle

Sekali Waktu Menyerah Juga Perlu

Kamu berada pada keadaan yang sangat sulit, membuat kamu sekedar memikirkan tentang diri kamu saja tidak sanggup. Perasaan terhimpit dan semua seakan sepakat untuk menyuruhmu menyerah. Apakah akhirnya kamu harus menurutinya? Ladies, seringkali kita terjebak pada masalah yang sebenarnya kita buat sendiri. Perasaan tidak rela karena harus mengakhiri perjuangan seringkali menjadi pemicu munculnya masalah baru.

Pernah satu kali kamu memaksa untuk menyelesaikan proyek yang sebenarnya cukup diabaikan. Waktumu banyak terbuang di sana. Kamu mendedikasikan seluruh waktu untuk proyek itu. Siang dan malam kamu mengerjakannya. Kamu mengabaikan tanda sekitar kamu. Mengabaikan intuisimu. Bahwa seharusnya kamu berhenti, karena proyek tersebut tidak akan pernah berhasil.

Lalu apakah hanya cukup itu saja? Kamu tidak harus selalu menuruti para motivator, bahwa berjuang itu jangan setengah-setengah. Kita harus sepenuh hati, agar apa yang akan kamu tuju dapat terwujud. Seringkali sikap keras kepala kita justru yang membuatmu jatuh dan sulit untuk bangkit.

Kamu tentu pernah mengalami masa di mana, mencoba untuk menyelesaikan masalah. Berusaha menyakini bahwa keputusan yang kamu ambil untuk tetap berjuang adalah benar. Kamu mengabaikan tanda alam, bahwa seharusnya kamu berhenti. Kamu harus berhenti karena memang terus menganggap bahwa yang kamu inginkan adalah terbaik itu kesalahan. Sekali waktu kita memang harus menyerah.

Menyerah tidak harus berarti kalah. Memaksakan diri itu melelahkan, memaksa bertahan dan menyakinkan kepada semua orang bahwa yang akan kamu gapai itu terbaik itu sangat menguras tenaga. Jadi untuk apa kamu memaksakan keadaan? Jika pada akhirnya semua tidak berjalan sesuai harapan pada akhirnya akan berujung kekecewaan.

Tidak ada salahnya mengucap kata cukup atas usaha yang sedang kamu lakukan. Percayalah dengan intuisimu, saat semua tidak bergerak mendukungmu artinya adalah cukup. Karena menyerah bukan berarti kalah. Selamat hari ini.

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading