Sukses

Parenting

Dibully Tubuh Penuh Bintik Hitam, Gadis Ini Sikapi dengan Cara Anggun

Perbedaan yang dimiliki setiap orang menyimpan keunikan dan keindahannya sendiri. Hanya saja tak semua orang bisa cukup bijak menghadapi perbedaan itu. Saat ada seseorang yang terlihat begitu berbeda dari orang kebanyakan, tak jarang ia jadi bahan cibiran atau olokan banyak orang.

Ciera Swaringen, gadis 19 tahun asal Rockwell, North Carolina ini lahir dengan kondisi yang berbeda dari orang lain. Dilansir dari dailymail.co.uk,sejak lahir ia didiagnosis mengidap Giant Congenital Melanocytic Nevus, tubuhnya dipenuhi dengan ratusan bintik hitam. Bintik-bintik hitam itu memenuhi lebih dari 2/3 tubuhnya, bagian terbesar berada di daerah pusar hingga tubuh paha.

Sejak kecil, ia sudah sering jadi bahan olokan anak-anak dan orang dewasa. Namun, Ciera tak merasa rendah diri. Justru ia memiliki sikap positifnya sendiri meski menderita kondisi langka yang terjadi hanya pada 1 dari 500 ribu orang. "Remaja cowok yang biasanya mengomentariku ketika melihatku pertama kali," kata Ciera, "Mereka bilang sesuatu seperti, 'Kamu kelihatan kotor, mandi sana.' Namun aku bangga dengan perbedaanku karena pada akhirnya kita semua memiliki sesuatu yang berbeda pada diri kita, entah itu di dalam atau di luar diri kita."

"Setiap orang dilahirkan dengan cara berbeda dan kita semua seharusnya bisa merasa cantik dengan tubuh kita sendiri," ungkap Ciera.

Ciera saat masih kecil (kiri) dan kini jadi remaja penuh percaya diri (kanan). | Foto: copyright dailymail.co.uk

Gadis yang baru lulus dari SMA dan bekerja sebagai pegawai toko sepatu ini mengatakan bahwa menyikapi berbagai komentar negatif yang pernah ia terima itu butuh perjuangan sendiri. "Aku ingat suatu hari saat di bus sekolah ada anak laki-laki yang menertawakanku dan menyebutku anjing berbintik. Rasa percaya diriku runtuh seketika. Aku masih kecil dan hal itu membuatku terlihat berbeda dari anak-anak lainnya, seperti ada sesuatu yang salah dengan diriku," cerita Ciera. Seiring perjalanan waktu, Ciera belajar untuk menerima semua komentar negatif yang ada. Ketika orang-orang memandangnya dengan cara berbeda atau mengejeknya, ia akan menganggap kalau orang-orang itu belum familiar dengan kondisi yang dialaminya.

Tinggal di kota kecil Richfield, Ciera merasa beruntung. Orang-orang di kotanya sudah mengetahui kondisi Ciera sehingga ia pun merasa sebagai orang "normal". Ditambah lagi dengan keluarga yang begitu hangat dan selalu memberinya semangat, Ciera makin menyadari kalau ia tak hanya berbeda tapi juga istimewa.

"Aku ingat ketika akan masuk sekolah, Ibu bilang kalau tanda lahirku ini adalah ciuman para bidadari dan aku tak pernah melupakan kata-katanya. Sementara Ayahku adalah orang pertama yang akan melindungiku jika ada seseorang berkata hal buruk tentangku," kata Ciera. Saat lahir dengan bintik-bintik hitam yang begitu banyak, staf medis di Stanley Memorial Hospital di Albermarle, North Carolina sangat terkejut, begitu pula dengan kedua orang tuanya. Sampai kemudian sang ayah, David (55 tahun) membawanya ke Carolinas Medical Centre di Charlotte, North Carolina agar tanda lahir putrinya itu diperiksa.

Syukurlah, dari hasil pemeriksaan, tanda lahir Ciera dinyatakan tak memberikan risiko kesehatan yang berbahaya. Julie, ibu Ciera mengatakan kalau putrinya dulu mengalami masa-masa buruk dengan komentar negatif dan tatapan aneh. Tapi sekarang, Ciera sudah jadi gadis yang kuat. "Ciera adalah gadis muda berkepribadian baik dan saya sangat bangga dengannya. Dia merupakan salah satu orang terkuat yang saya kenal," papar Julie.

Ciera dan keluarga. | Foto: copyright dailymail.co.uk

Lalu, apakah Ciera tak berkeinginan untuk melakukan operasi menghilangkan bintik hitam di tubuhnya? Karena dokter bilang kalau operasi tak mungkin bisa dilakukan karena bintiknya terlalu banyak, maka Ciera tak memiliki peluang itu. Bahkan bintik hitam itu akan terus membesar.

Namun, karena Ciera berisiko besar terkena kanker kulit, maka ia harus menjaga kulitnya dari paparan sinar matahari. Tabir surya pun jadi sahabat terbaiknya. "Aku masih pakai celana pendek dan kaos ketika cuaca hangat, tapi aku harus memastikan aku tetap aman," kata Ciera. Awal tahun ini, ia bahkan memilih kondisi langkanya tersebut sebagai subjek untuk proyek sekolahnya.

Dari proyek penelitiannya tersebut, Ciera menemukan grup online yang dibuat oleh Nevus Outreach, sebuah asosiasi yang memberi dukungan pada orang-orang yang mengidap Giant Congenital Melanocytic Nevus ini. "Menemukan kelompok di Facebook makin membuatku menyadari kalau aku tak sendiri," kata Ciera. Ia berharap bisa menghadiri konferensi Nevus Outreach sehingga bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki kondisi sama dengannya.

Ladies, kalau kita berada di posisi Ciera, mungkin tak mudah bagi kita untuk menerima kondisi tersebut. Butuh perjuangan dan sikap positif tersendiri untuk bisa mengatasinya. Bagaimana pun, setiap orang dilahirkan dengan keistimewaan dan kelebihan masing-masing. Kita hanya perlu berani mencintai diri kita dengan rasa syukur yang besar, setuju? 

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading