Sukses

Lifestyle

Curahan Hati Seorang Model yang Kini Berhijab

Selalu ada kisah menarik di balik perjalanan hidup seseorang. Seperti yang dialami oleh Mustika Maduratna ini. Dalam pergulatan hati dan pergolakan batinnya, ia pada akhirnya mengambil sebuah keputusan. Keputusan ini tidaklah mudah, butuh proses dan komitmen tinggi untuk tetap memegangnya, apalagi ia adalah seorang model, yaitu keputusan untuk berhijab.

***

Akhir-akhir ini banyak sekali wanita menolak untuk memakai hijab. Dengan berbagai alasan, salah satunya seperti takut tidak mendapat jodoh. Padahal sudah kita tahu bahwa sebenarnya jodoh itu Allah yang tentukan. Seperti yang telah saya alami. Saya adalah wanita berusia 22 tahun yang selama ini selalu menolak untuk berhijab. Meskipun saya berada di lingkungan yang penuh dengan wanita berhijab, saya tak peduli. Tanpa malu sedikit pun saya tetap tampil tanpa hijab. “Saya model, dan semua orang tau itu. Lalu kenapa saya harus memaksakan diri berhijab hanya karena sebagian besar orang di lingkungan saya berhijab?” Itulah yang tadinya selalu terlintas dalam pikiran saya.

Hingga pada suatu ketika saya mendapat cobaan dari Allah berupa kehilangan pasangan. Ia meninggalkan saya karena menikah dengan orang lain. Pada saat itu saya merasa sangat terpukul dan putus asa. Namun di sela-sela keputusasaan saya, saya tertarik pada seorang pria yang menurut saya adalah sosok pria yang sholeh, rajin mengaji, rajin sholat, selalu melaksanakan sunnah rasul, dan tidak pernah berhenti mengejar surga Allah.

Sebelumnya ia pernah berkata bahwa sebaik-baik wanita ialah wanita yang sholehah. Ia tidak pernah menyuruhku berhijab, namun ia sering kali memberiku nasihat mengenai hijab bahkan lengkap dengan haditsnya. Di situlah saya menyimpulkan bahwa ia menyukai gadis berhijab.

Hingga pada akhirnya, saya memutuskan untuk berhijab. Awalnya saya berhijab hanya demi mendapat perhatiannya. Saya memasang DP BBM dengan wajah saya yang berhijab, hingga ia pun terpancing untuk berkomentar. Namun hijab yang diniatkan hanya demi seseorang sungguh sangat memberatkan. Bahkan ketika harus berjalan-jalan ke mall, saya justru lebih tertarik melihat koleksi rok pendek dibandingkan dengan pakaian panjang untuk berhijab. Di samping itu, saya terus berdoa kepada Allah agar selalu istiqomah dengan hijab. Saya meminta kemantapan hati agar apa yang saya lakukan dapat mengubah diri saya menjadi lebih baik.

Mungkin berkat doa, banyak sekali orang memuji, berbeda dengan biasanya. Dulu ketika saya belum memutuskan berhijab, banyak yang mengatakan bahwa saya terlihat jelek dan lebih tua ketika berhijab. Namun sekarang tidak lagi. Mereka lebih sering memuji saya dengan hijab. Namun hal itu tidak membuat pria yang saya kagumi ikut terpikat dengan saya. Ternyata tidak hanya penampilan yang ia inginkan, mungkin ada hal lain yang membuatnya belum menyukai saya hingga saat ini.

Sering saya kembali putus asa dan membuat saya teringat akan masa lalu. Namun, saya berusaha berpikir positif dan belajar dari kesalahan. Saya tidak ingin perubahan saya hanya karena orang lain. Maka saya terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Saya juga mulai belajar bersabar dan mengendalikan diri dari hal apapun. Saya berusaha berubah menjadi lebih baik dari penampilan, perkataan, dan cara berpikir. Dan ternyata hasilnya mengejutkan, banyak sekali hikmah yang saya dapatkan dalam setiap proses usaha dan perjalanan saya.

Kini saya sadar bahwa saya tidak dapat mengubah hati seseorang. Saya tidak bisa memaksa atau mengatur orang lain, yang saya bisa hanya mengubah dan mengendalikan diri saya sendiri. Sulit memang, berubah bukanlah hal mudah bagi saya. Tapi saya harus tetap berusaha. Saya yakin, insyaAllah, Allah akan selalu menolong umat-Nya yang mau berusaha apalagi di jalan kebaikan.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading