Sukses

Lifestyle

Meski Kakinya Diamputasi, Gadis Cilik Ini Sangat Mahir Bermain Skateboard

Usianya baru tujuh tahun, seperti kebanyakan gadis cilik lainnya Rosie Davies sangat suka bermain, suka berenang, dan ingin memiliki sepeda roda dua ketika Natal nanti. Ia pun sangat mahir bermain papan luncur (skateboard). Tapi ia berbeda dari kebanyakan anak lain, ia memiliki sebuah keistimewaan yang tak dimiliki oleh kebanyakan anak lain seusianya.

Seperti yang dilansir oleh mirror.co.uk, dua tahun lalu, Rosie harus merelakan kedua kakinya diamputasi di Birmingham Children's Hospital. Kedua kakinya terpaksa diamputasi karena kondisi tulang belakang yang mengancam hidpnya. Rosie pun menjadi satu dari hanya tiga orang di dunia yang menjalani operasi yang baru pertama kali ada ini.

Rosie mahir sekali bermain skateboard di tengah keterbatasan yang ia miliki. | Foto: copyright mirror.co.uk

Meskipun Rosie harus kehilangan kedua kakinya, ia tetap jadi gadis cilik yang ceria dan suka mencoba berbagai hal termasuk bermain skateboard. "Aku merasa sempurna," ujarnya setelah memperlihatkan kemampuannya bermain skateboard. Ia mengaku bahwa ketika bermain skateboard, ia tak merasa takut sama sekali. Bahkan ia juga bisa bermain voli dan sepak bola.


Rosie didiagnosis menderita Spinal Segmental Dysgenesis (SSD) dan terlahir tanpa bisa merasakan apa-apa di kedua kakinya. Kondisi langka ini membuat Rosie hanya bisa bersila, sampai-sampai sang ibu Mandy Collett (47) menyebut putri kesayangannya tersebut sebagai "little Buddha" karena posisi kakinya yang bersila seperti patung Buddha.

Mandy mengaku bahwa ketika hamil Rosie, ia sudah merasa ada yang tak beres tapi tak ada yang mau mendengarnya. Dan ketika Rosie lahir, orang-orang berkata bahwa Rosie hanya bisa berdiam di dalam bean bag tapi Rosie membuktikan bahwa orang-orang itu salah. "Setelah operasi, saya melihat perubahan yang dramatis. Sekarang Rosie sudah bisa berdiri di skateboard-nya, meluncur di atas skateboard, dan melakukan sejumlah trik," ungkap Mandy.
Rosie dan ibu serta kakaknya. | Foto: copyright mirror.co.uk
Usai operasi amputasi, dokter mencemaskan kondisi punggung Rosie yang sepertinya tak cukup kuat. Tapi setidaknya kondisinya lebih baik dari sebelumnya dan dokter senang dengan kemajuan Rosie.

"Rosie tak mengikuti fisioterapi. Saat itu dokter tak yakin pinggulnya akan cukup kuat jika diberi kaki palsu prostetik. Tapi Rosie tak menyerah sama sekali dan ia sangat suka menari di sekolah dan ikut berenang. Kuatnya tubuh bagian atasnya didapatnya karena ia melakukan hal-hal yang ingin ia lakukan dengan skateboard-nya. Rosie juga bisa berjalan dengan kedua tangannya dan jumpalitan," jelas Mandy.

Mandy juga menjelaskan bahwa satu-satunya benda yang diinginkan Rosie untuk natal adalah sebuah sepeda roda dua. Tapi sepeda roda dua itu mungkin akan sangat mahal karena harus dibuat khusus.

Di usianya yang masih belia, Rosie sudah memperlihatkan semangat berjuangnya dan semangat untuk tetap menikmati hidup meski tak memiliki dua kaki. Ladies, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memperjuangkan hidup Anda dengan baik? Atau malah sering terpuruk dalam rasa putus asa diri sendiri?

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading