Iklan Mengharukan Tentang Cinta Seorang Ayah Yang Luar Biasa

Cinta orang tua tidak akan ada habisnya. Cinta ibu, cinta ayah dan cinta saudara Anda. Saat sudah dewasa, seringkali kita menikmati hal-hal yang kita suka ketimbang berkumpul dengan mereka, apalagi merawat mereka. Lihatlah video mengharukan ini, mungkin Anda bisa kembali mengenang masa-masa penuh cinta bersama orang tua.

Video ini menceritakan kisah seorang ayah yang berjuang seorang diri membesarkan putranya. Pria ini tidak memiliki pendidikan tinggi, sehingga dia hanya bisa bekerja sebagai nelayan. Sang ayah mendidik anaknya dengan penuh cinta, memasak, memandikan, dan sebagainya. Sama seperti ayah pada umumnya, pria ini tidak pernah mengatakan dia mencintai anaknya, karena apa yang dia lakukan adalah bentuk dari cinta.

Sang anak tahu bahwa ayahnya bekerja sangat keras. Suatu hari, anak laki-laki itu ketahuan mencuri. Ayahnya langsung memukuli dengan batang rotan. Semalaman, sang anak menangis, dan ayahnya tahu bahwa hukuman itu adalah bentuk latihan pengendalian diri, bahwa mencuri bukan hal yang baik. Diam-diam, pria itu juga menangis saat anaknya menangis akibat pukulan rotan. Dan dengan kasih sayang, sang ayah mengusap obat pereda nyeri saat sang anak tidur.

Video: copyright youtube.com/ShareShare

Cerita terus bergulir hingga keluarga ini memiliki rumah sendiri dan sang anak telah dewasa. Sama seperti pria yang sedang di masa pengembangan diri, sang anak memiliki karir yang sedang naik, namun sang ayah sakit-sakitan. Seringkali sang anak harus meninggalkan kantor dan merawat ayahnya yang hanya tinggal seorang diri.

Merasa tak mampu merawat ayahnya, sang anak memutuskan untuk menitipkan ayahnya di panti jompo, agar dia bisa diawasi 24 jam dan mendapat perawatan yang lebih baik. Dalam masa ini, sang anak merasa terbebani. Di satu sisi dia tidak khawatir ayahnya yang sakit tidak terawat, namun di sisi lain, dia begitu mencintai ayahnya dan ingin merawat seorang diri.

Di akhir cerita, Anda akan menemukan fakta yang membuat air mata menetes. Kadang orang tua tidak menuliskan daftar perjuangannya demi Anda, tidak juga mengeluh bagaimana kesulitan yang dihadapi saat membesarkan Anda. Namun sayang, kadang sang anak tidak menganggap hal itu sebagai bentuk cinta.

Leave your love for those you love the most..

(vem/yel)