Sukses

Lifestyle

Di Balik Reruntuhan Itu, Aku Masih Melihat Surga

"Sudah tiga tahun perang berlangsung di Suriah, dan setiap hari kita selalu disuguhi berbagai macam berita yang seolah tak ada habisnya tentang krisis yang ada di sana. Dalam tulisan ini aku hanya ingin menuliskan sesuatu yang sederhana, bicara dari dalam hati," seperti yang dilansir oleh thedailybeast.com,Badiaa Moussa menuliskan perspektifnya sendiri tentang negeri yang masih bergejolak ini. Di balik berbagai macam berita tentang kasus pengeboman dan konflik yang ada di sana, Badiaa menceritakan kenangannya di negeri tersebut.

Badiaa tumbuh di Jdeideh, Akkar di Lebanon utara. Ketika musim panas dan musim liburan tiba, ia dan keluarganya akan mengunjungi rumah pamannya di Suriah bagian utara. Ia menceritakan bahwa saat-saat liburan itu adalah saat terindah yang pernah dimilikinya. Namun, ketika ia tumbuh dewasa, mulai kuliah, dan akhirnya bekerja, kunjungannya ke Suriah tak sesering dulu lagi. "Aku merindukan Suriah seolah-olah aku memang tinggal di sana. Aku rindu nenek yang membangunkanku dan sepupuku untuk sarapan dengan segelas teh terbaik yang pernah kau miliki. Aku rindu dengan pamanku yang memaksaku pergi ke kliniknya untuk memeriksa gigiku... ," Badiaa sangat terkesan dan mengaku tak akan pernah bisa melupakan kenangan-kenangan masa kecil itu.

Saat ini, dengan krisis yang masih belum berlangsung dan rumah serta bangunan yang hancur dan runtuh, kenangan Badiaa tentang kehangatan yang dirasakannya bersama keluarganya di Suriah masih tetap kuat dan utuh. Ketika ia menjadi bagian dari tim Concern (sebuah organisasi internasional non-pemerintah yang bergerak khusus dalam usaha mengurangi kemiskinan), dan mengunjungi negara Suriah lagi, ia masih bisa merasakan kehangatan, kebaikan, dan keramahan yang sama seperti yang pernah dirasakannya sewaktu kecil mengunjungi rumah pamannya.

Badiaa yakin bahwa negara ini akan bangkit dari reruntuhan dan berdiri lagi sebagai mosaik kebudayaan dan agama serta pusat peradaban, dan negara ini akan menjadi, sebagaimana penduduk Suriah menyebutnya, "janna" yang berarti surga. Ya, siapapun ingin bisa hidup berdampingan, damai, dan sejahtera satu sama lain. Ladies, let's hope for a better place and world for every human being in this earth!


(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading