Sukses

Parenting

Cinta Ayah Yang Tak Pernah Kudengar

Memiliki seorang ayah yang tak bisa berbicara tak selalu mudah bagi seorang anak remaja. Apalagi di usia remaja, anak-anak selalu ingin saja berontak, mencari jati diri, dan gejolak hormon membuat ingin selalu bebas.

Belum lagi kalau menghadapi teman-teman yang selalu mengejek karena tak diberkahi ayah sempurna. Rasanya ingin sekali berteriak bahwa Tuhan itu tak adil.

Namun, sejauh mana sih Tuhan pernah tak adil di hidup kita? Bahkan setiap hal yang dibutuhkan setiap hari saja disediakan-NYA.

Inilah kisah pengorbanan dan cinta ayah kepada anaknya. Yang sekalipun tak terucap oleh kata-kata, namun selalu dibawa dalam semua tindakannya.

Dikisahkan seorang anak yang masih remaja merasa malu karena diejek oleh teman-temannya karena memiliki ayah yang tak bisa berbicara. Ia bahkan adalah seorang penjual makanan, bukan ayah pekerja kantoran yang selalu keren dengan kemeja dan dasinya.

Ia juga ayah yang cerewet karena selalu mengatur dan mengkhawatirkan anak gadisnya. Namun, semua yang ia lakukan adalah demi anak gadisnya.

Suatu ketika, tepat di hari ulang tahun anaknya, ia terkejut mendapati anaknya yang terjatuh karena berusaha bunuh diri. Ia menggendongnya ke mana-mana dan mencari pertolongan, sampai akhirnya ia sampai di rumah sakit. Anaknya telah kehabisan banyak darah, dan stock darah di rumah sakit itu menipis.

Akhirnya, ia membiarkan sang dokter mengambil darahnya untuk diberikan kepada anaknya.

Anaknya sadar, bahwa cinta ayahnya terlalu besar untuk dibandingkan dengan setiap ucapan. Karena sesungguhnya, tak pernah ada ayah yang sempurna. Namun cinta ayah kepada anaknya, selalu sempurna di setiap tindakan yang dilakukannya.

Aku selalu mencintaimu, ayah.

(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading