Sukses

Lifestyle

Tidakkah Hati Anda Pedih Saat Membaca Potret Kehidupan Anak-Anak Ini?

Masa anak-anak harusnya menjadi sebuah masa yang bahagia. Namun tidak untuk beberapa anak ini. Masa anak-anak mereka harus terenggut. Kenapa?

Karena mereka harus rela menjadi buruh bahkan pembunuh di usia mereka yang masih kecil. Dilansir dari listverse.com, tidakkah potret anak-anak ini begitu menyentuh hati Anda Ladies?

(vem/and)

Penari Laki-Laki

Di Afganistan, banyak anak laki-laki yang diajari menari dan dijual kepada orang-orang kaya. Anak-anak ini disebut Bacha Bazi. Anak laki-laki yang dijual dan diperbudak in diambil dari kalangan miskin dan papa.

Selain disuruh menari untuk menghibur para orang kaya, mereka kerap menjadi sasaran pelecehan seksual. Kehidupan bocah-bocah ini jelas hancur Ladies. Bagaimana tidak? Selain dijadikan sasaran pelecehan seksual, mereka kerap menjadi sasaran kekerasan para orang kaya. Bukan hal yang mustahil, beberapa dari mereka juga ada yang dibunuh karena berusaha melarikan diri. Tragis!

Melayani Nafsu Pemuka Agama

Di Afrika Selatan, ada sebuah sistem, perbudakan yang sangat aneh. Adalah praktek Trokosi, para gadis-gadis perawan dibawa ke tempat suci agama untuk dijadikan budak.

Di sana mereka dipaksa bekerja, mulai mencuci baju hingga melayani nafsu para imam atau biksu di kuil. Mereka kerap diperkosa hingga memiliki banyak anak. Para pemuka agama tak mau bertanggung jawab dan memilih berlindung dalam 'topeng' mereka supaya terlihat tetap suci.

Perbudakan modern

Salah satu bentuk perbudakan modern adalah menjadikan anak-anak sebagai pembantu rumah tangga. Anak-anak yang seharusnya sekolah dan memperoleh pendidikan yang layak malah harus bekerja.

Sekitar 50.000 anak di Amerika Serikat menjadi budak setiap tahunnya. 17.500 di antaranya diperdagangkan sebagai tenaga kerja muda ke berbagai negara. Bagaimana perasaan Anda membaca berita ini?

Kerja Paksa di Pertambangan

Bekerja di daerah tambang dianggap menjadi sebuah pekerjaan berat dan menjadi salah satu profesi paling berbahaya di dunia. Bagaimana tidak, orang-orang yang bekerja di pertambangan harus mempertaruhkan nyawa saat bekerja.

Bayangkan bagaimana jika anak-anak di bawah umur sudah terpaksa bekerja di pertambangan? Lebih dari satu juta anak dari Afrika, Amerika Latin, Eropa, dan Asia dipaksa bekerja di daerah berbahaya ini. Para pemilik tambang memilih mempekerjakan anak-anak karena mereka bisa dibayar murah!

Anak-anak yang menjadi buruh tambang ini harus rela menderita cacat permanen karena di masa pertumbuhan mereka harus sering-sering membawa beban berat. Selain itu pernapasan mereka juga sering terganggu karena debu dan bahan kimia beracun yang ada di sekitar daerah kerja mereka.

Tentara Kecil di Daerah Perang

Apa yang ada dalam pikiran Anda saat mendengar kata perang? Pasti sebuah daerah berbahaya di mana seakan nyawa manusia tak ada harganya. Orang-orang di daerah perang saling menembak dan membunuh satu sama lain.

Bagaimana jika anak kecil sudah diajari berperang? Otak mereka dicuci dan dijadikan pembunuh-pembunuh kecil. Fenomena ini masih saja terjadi hingga kini di daerah Somalia dan Burma. Betapa hati tersayat membayangkan anak-anak kecil bernasib malang ini.

Perbudakan Anak Dalam Industri Coklat

Di Ghana dan Pantai Gading, banyak para buruh di ladang coklat. Buruh ini bukan buruh biasa, mereka adalah buruh anak-anak yang kadang juga diperdagangkan untuk merawat kebun coklat. Banyak tugas yang tak seharusnya dilakukan oleh anak seusia mereka. Sebut saja memotong rumput dengan parang.

Tentu saja hal ini pun bisa membahayakan nyawa mereka. Penghentian perbudakan anak ini seakan hanya di awang-awang. Tak ada pihak yang mau disalahkan, pemerintah maupun sang pemilik kebun coklat. Lalu, bagaimana nasib para buruh kecil ini? Kebanyakan pihak memang tamak dan egois. Mungkin hanya uang yang ada dalam otak pihak-pihak tak bertanggung jawab ini.

Penjualan Organ Anak

Permintaan akan tingginya transplantasi organ semakin membuat beberapa orang buta mata hati. Mereka memperdagangkan anak-anak untuk dijual organ dalam tubuhnya. Mereka memilih anak kecil karena jelas organ anak kecil pasti masih sehat ketimbang organ dalam orang dewasa.

Setiap tahun ada 70.000 lebih ginjal anak-anak diperdagangkan di pasar gelap. Teganya manusia-manusia ini!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading