Sukses

Lifestyle

Puasa Yang Juara

Ada sebuah Hadis mengatakan, betapa banyak orang yang berpuasa namun mereka hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Padahal tujuan puasa adalah meningkatkan ketakwaan dengan berbuat amal saleh yang lebih banyak lagi selama dan pasca Ramadhan.  Selama ini, puasa diarahkan untuk mengendalikan sesuatu yang bersifat lahiriah seperti lapar dan dahaga.

Padahal esensi puasa bukan hanya itu. Dalam Qs. Maryam 26, ada puasa lain yang diperintahkan Allah kepada manusia, yaitu puasa bicara. Puasa ini bukan sekadar menahan lidah dari bergunjing dan bicara kotor, melainkan memilih untuk diam dan hanya bicara seperlunya, yang benar-benar bermanfaat. Karena terlalu banyak bicara, membuat orang kehilangan ketenangan hidup.

Diikuti pula oleh puasa mendengarkan, yaitu hanya mendengarkan yang paling bermanfaat di antara yang manfaat. Terlalu banyak mendengarkan yang tidak bermanfaat, membuat otak kita overload, sehingga tidak mampu memberi makna dari setiap peristiwa.

Lalu puasa melihat.Allah memerintahkan kita untuk menundukkan pandangan (Qs. an-Nuur: 30) dengan menghindarkan penglihatan yang tidak perlu. Sebagian besar keinginan timbul dari apa yang dilihat. Keinginan yang lebih besar dari apa yang diperoleh, akan membuat diri kecewa.

Ketiga puasa ini akan membawa seseorang pada sebuah ketenangan.

Source : Elzatta

(vem/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
    Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

    Ramadan

Loading